JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM mencatat ada sembilan juta nasabah aktif pada triwulan pertama 2021. Angka tersebut naik signifikan dari catatan pada akhir 2020 sebanyak 1,1 juta nasabah.
Terkait total penyaluran, PNM mencatat total penyaluran pada triwulan I tahun ini mencapai 11,7 triliun rupiah. Kemudian, baki debet sebesar 26,4 triliun rupiah.
"Jumlah penyaluran naik cukup fantastis dari Maret 2020 ke Maret 2021 sebesar 95,2 persen yang memang kontribusi PNM Mekaar sangat dominan yakni tumbuh 101,8 persen di triwulan pertama tahun ini," kata EVP Keuangan dan Operasional PNM Sunar Basuki dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (20/4).
Dia menambahkan pendapatan PNM pada periode Januari-Maret 2021 sebesar 1,76 triliun rupiah dengan laba bersih 186 miliar rupiah.
Terkait sumber pendanaan, PNM mencatat 61 persen masih didominasi oleh pasar modal, baik itu berupa obligasi maupun surat utang jangka menengah atau medium term note (MTN).
Sebelumnya, PNM mengakui terjadi penurunan signifikan nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan pembiayaan pelaku usaha ultra mikro serta mikro akibat pandemi Covid-19.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan jumlah nasabah PNM Mekaar pada 16 Maret 2020 sebanyak 6,46 juta nasabah. Namun, pada Juni 2020, jumlahnya turun menjadi 6,15 juta nasabah.
Meski demikian, PNM tetap melakukan komunikasi dan pembinaan dengan para nasabah tersebut yang diharapkan ketika kondisi kembali pulih, para nasabah tersebut bisa kembali dibiayai.