JAKARTA - Di tengah pandemi, kita tak boleh melupakan bahaya penyakita lain. Salah satunya pneumonia. "Pneumonia adalah penyebab utama kematian balita di dunia," tegas Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, dr Prima Yosephine, MKM dalam peringatan "Hari Pneumonia Dunia" atau World Pneumonia Day, Sabtu (11/1).

Dia mengatakan ini di depan para wartawan peserta "FreeToBreathe - Meet Media Up" di Aryaduta, Lippo Village, Tangerang, secara daring. Menurutnya, WHO menyatakan bahwa pneumonia merupakan penyebab kematian nomor satu dunia. Dia juga berkontribusi terhadap 15 persen kematian balita.

"Diperkirakan 1,2 juta kematian setiap tahun disebabkan pneumonia," tandas Prima. Maka, Prima menginatkan, karena begitu besar bahayanya, pneumonia disebut juga sebagai pandemi yang terlupakan.

Sedangkan di Indonesia, pneumonia juga sangat endemis. Prevalensi tertinggi pada anak usia 12-23 bulan sebesar enam persen. "Asia dan Afrika terhitung dengan kematian tertinggi di dunia akibat pneumonia," tukas Prima.

Dia mengingatkan penting juga bagi lansia untuk imunisasi untuk melindungi paru-paru selama pandemi. Sedangkan terkait Hari Pneumonia Dunia, Prima mengharapkan media massa dapat menjadi jembatan dalam menyampaikan informasi-informasi penting seputar pneumonia kepada seluruh masyarakat.

Baca Juga: