YOGYAKARTA - Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) menyiagakan enam pos pelayanan kesehatan selama liburan panjang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Ketua PMI DIY G.B.P.H.Prabukusumo di Yogyakarta, Sabtu, mengatakan bahwa pelayanan itu untuk mengantisipasi kejadian kedaruratan, kecelakaan lalu lintas, maupun potensi kejadian bencana selama momentum itu.

"PMI mengerahkan personel yang memiliki pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama serta personel berlatar belakang medis untuk membantu melayani masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru 2023 di DIY," kata dia.

Personel PMI DIY yang disiagakan, kata dia, sebanyak 187 orang beserta 17 mobil ambulans dan enam motor ambulans first responder.

Selain siaga di Posko Markas PMI seluruh DIY, Prabu mengatakan bahwapersonelnya juga akan melakukan patroli keliling di berbagai gereja saat pelaksanaan ibadah misa, lokasi-lokasi rawan kepadatan lalu lintas, maupun tempat-tempat yang ramai dikunjungi masyarakat ataupun wisatawan.

Selain fokus pada pelayanan pertolongan pertama dan ambulans, kata Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan PMI DIY Lipur Riyantiningtyas, PMI juga mengerahkan personelnya mengantisipasi potensi bencana dengan berkoordinasi dengan BPBD DIY seiring munculnya peringatan potensi cuaca ekstrem di wilayah DIY.

"Hal ini untuk membantu masyarakat agar merasa tenang dalam merayakan Natal dan pergantian tahun," kata Lipur Riyantingtyas.

Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI DIY Suryanto meyakini stok darah di DIY selama Natal dan Tahun Baru 2023 mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selama masa libur akhir tahun, kata dia, masyarakat tetap bisa mendapatkan pelayanan darah 24 jam, sedangkan pelayanan donor darah mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 20.00 WIB di lima unit donor darah PMI kabupaten dan kota seluruh DIY.

"Yang perlu diantisipasi adalah pada bulan Januari 2023. Biasanya kegiatan donor darah menurun di beberapa tempat seperti Sleman. Untuk itu, kami tetap berharap dan mengimbau masyarakat, khususnya donor darah sukarela, untuk tetap berdonor darah," kata Suryanto.

Baca Juga: