MATARAM - Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Nusa Tenggara Barat memastikan sebanyak 14 pekerja migran Indonesia (PMI) asal NTB menjadi korban meninggal dunia akibat kapal tenggelam di perairan Malaysia.

"Total jumlah jenazah PMI asal NTB yang sudah teridentifikasi sebanyak 14 orang dari total korban meninggal dunia akibat kapal tenggelam. Kami juga belum bisa memastikan apakah ada warga NTB lainnya yang masih belum ditemukan," kata Kepala UPT BP2MI NTB Abri Danar Prabawa, di Mataram, Selasa.

UPT BP2MI NTB mendapat informasi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, terkait kapal karam di pantai Tanjung Balau, Kota Tinggi Johor, pada 15 Desember 2021, pukul 05.00 waktu setempat. Kapal tersebut diduga membawa 50 warga negara Indonesia.

Abri Danar mengatakan dari 14 PMI yang meninggal dunia, sebanyak tujuh jenazah sudah dipulangkan melalui jalur laur Johor Bahru, Malaysia, menuju Batam, Indonesia, pada 23 Desember 2021.

Baca Juga: