JAKARTA - Proses pendaftaran penerimaan mahasiswa baru (PMB) Program Magister Terapan (S-2) di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta telah resmi ditutup pada akhir pekan lalu dan ternyata selain berjalan lancar dan sukses, jumlah para peminat yang ingin mengikut jenjang pendidikan dibidang transportasi ini cukup banyak. Bahkan melebih dari target yang ditentukan oleh pihak sekolah.

Dijelaskan oleh Ketua STIP Jakarta, Amiruddin, bahwa sesuai dengan amanat dari Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Plt Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Zulfikri maka pihaknya melakukan persiapan dan promosi secara sungguh-sungguh dan matang untuk menyukseskan program S2 ini. Terlebih lagi, Program S2 STIP Jakarta merupakan pilot project di lingkungan sekolah transportasi pada Kementerian Perhubungan.

"Alhamdulliah sejak awal pendaftar di Gelombang I pada bulan Mei, lalu Gelombang II pada bulan Juni, hingga Gelombang III pada bulan Juli kami mencatat sekitar 2710 orang yang ingin mengetahui program S2 ini, hal tersebut tercatat resmi di website Penerimaan Mahasiswa Baru kami. Dan jumlah tersebut sebanyak 105 orang telah resmi mendaftar untuk mengikuti program S2," kata Amiruddin.

Ia menambahkan bahwa peminat yang ingin mengikuti program S2 terdiri dari berbagai golongan. Mulai PNS, Non PNS, TNI - Polri, Mahasiswa, dan perkerja BUMN serta swasta.

Dirincinya bahwa jumlah pendaftar sebanyak 105 orang tersebut sebanyak 40% dari PNS umum, 25% dari PNS Kementerian Perhubungan, TNI dan Polri, 19% dari karyawan swasta dan sisanya merupakan karyawan BUMN.

Amiruddin juga mengatakan dari 105 calon mahasiswa yang mendaftar setelah dilakukan seleksi asministrasi akademik maka tersaring menjadi 62 orang. Dimana dari jumlah tersebut 30 orang akan masuk ke Program Studi (Prodi) yaitu, Pemasaran Inovasi dan Teknologi Program Magister Terapan (M.Tr.M) dan 32 orang akan masuk Teknik Keselamatan dan Resiko Program Magister Terapan (M.Tr.T).

Namun demikian, dari 62 orang masih ada seleksi administrasi keuangan biaya kuliah paling lambat tgl 10 Agustus mendatang, dan jika semua persyaratan tersebut selesai dilengkapi maka setelah menyelesaikan maka para pendaftar akan resmi ditetapkan sebagai mahasiswa baru.

"Kami menargetkan satu kelas atau satu prodi terdiri dari 25 mahasiswa namun dari dari data saat ini sepertinya lebih dari jumlah tersebut, sekitar lebih 5 hingga 6 mahasiswa.

Kita bersyukur bahwa proses penerimaan calon mahasiswa baru Program S2 STIP Jakarta berjalan lancar dan sukses. Dan diharapkan proses belajar dan mengajar Semester I akan dimulai pada 20 Agustus mendatang," katanya.

Amiruddin juga menegaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan tim Program S2 STIP Jakarta dengan matang, dan diisi oleh para profesional di bidangnya, tidak hanya dari dalam negeri namun ada dari luar negeri.

Mulai dari ahli pendidikan, ahli dibidang transportasi laut, pelaku usaha, pewakilan dari regulator dan operator, hingga mendatang guru tamu dari World Maritime University, Sweden.

Dijelaskan Amiruddin bahwa terkait kurikulum yang akan didapat oleh calon mahasiswa, pada prodi Pemasaran, Inovasi dan Teknologi mahasiswa di semester pertama akan mendapatkan mata kuliah diantaranya Pemasaran dan Branding yang berfokus pada Pelanggan, Manajemen Logistik dan Rantai Pasok dan Metodologi Penelitian Bidang Pemasaran, Inovasi dan Teknologi.

Sedangkan pada semester kedua mata kuliahnya diantaranya Manajemen Perancangan Pemodelan Sistem Informasi Kepelabuhanan, Manajemen Pemeliharaan dan Perbaikan Fasilitas Pelabuhan dan Manajemen Pelayanan Kapal dan Barang.

"Lalu pada di semester ketiga akan mendapatkan mata kuliah diantaranya Inovasi Bisnis Stratup, Aplikasi Pemasaran Digital dan Teknologi Kewirausahaan. Sedangkan pada semester empat akan difokuskan untuk penyelesaian tesis," katanya.

Untuk prodi Teknik Keselamatan dan Resiko, Amiruddin juga menjelaskan para mahasiswa akan mendapatkan mata kuliah Keselamatan Kerja dan Risiko Pengoperasian Kapal, Keselamatan dan Risiko Pelayaran dan Keselamatan dan Risiko Pengelolaan Kepelabuhanan di semester pertama.

"Di semester dua mata kuliahnya diantaranya Manajemen Analisa Situasi Darurat dan Deteksi Kegagalan, Sistem Keselamatan Pelayaran dan Pemodelan Sistem Informasi Keselamatan dan Risiko. Sedangkan di semester ketiga diataranya mata kuliahnya Asuransi Maritim Risiko dan Safety and Risk Investigation," tutupnya.

Baca Juga: