BARCELONA - Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez dan pemimpin oposisi, Pablo Casado, pada Senin (21/10) berkunjung ke Barcelona, Katalonia, untuk menemui polisi yang kerepotan menghadapi aksi demonstrasi yang rusuh dan digerakkan kelompok separatis Katalonia. Jika kunjungan ke Barcelona ini menuai hasil yang positif, maka akan menguntungkan kubu Sanchez dan Casado pada pemilu legislatif yang digelar bulan depan.

"Krisis belum usai dan pemerintah tak akan tinggal diam," pidato PM Sanchez di markas polisi di Barcelona. "Kelompok radikal yang menyulut kerusuhan di Barcelona justru hanya akan menyebarkan kegelisahan baik di dalam maupun di luar negeri. Oleh karenanya kami tak akan mundur," imbuh dia.

Krisis politik di Barcelona jadi beban bagi PM Sanchez yang dinilai tak terlalu peduli terhadap isu tersebut. Kemelut politik di Katalonia itu dipicu oleh putusan dari Mahkamah Agung Spanyol yang menjatuhkan hukuman berat bagi 9 pemimpin separatis pekan lalu atas tuntutan pengajuan kemerdekaan yang gagal terlaksana.

Sejak mulai kericuhan dalam aksi unjuk rasa pekan lalu, dilaporkan hampir 600 orang terluka. Kericuhan terjadi saat demonstran mulai anarkis dengan membakari kendaraan, membuat barikade api, dan melempari polisi yang mencoba membubarkan kericuhan itu dengan menembakkan peluru gas air mata dan peluru karet. SB/AFP/I-1

Baca Juga: