SEOUL - Perdana Menteri Korea Selatan (Korsel), Han Duck-soo, pada Senin (31/10), menjanjikan akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh terhadap tragedi pesta Halloween di Ibu Kota Seoul pada akhir pekan yang menewaskan 154 orang.

Menurut pejabat negara itu, seperti dikutip dari Antara, insiden tragis itu juga menyebabkan 149 orang cedera, 33 orang di antaranya berada dalam kondisi parah.

Puluhan ribu pengunjung pesta pada Sabtu (29/10) memadati jalan-jalan dan gang-gang sempit di Distrik Itaewon yang terkenal di Seoul untuk merayakan Halloween. Dalam perayaan pertama dalam tiga tahun yang digelar tanpa pembatasan itu, sebagian besar pengunjung adalah remaja dan mereka mengenakan kostum.

Namun, kekacauan terjadi ketika orang-orang berhamburan ke satu gang yang sangat sempit meski gang itu sudah penuh sesak, kata beberapa saksi mata.

"Pemerintah akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh terhadap penyebab kecelakaan dan melakukan yang terbaik untuk membuat perubahan yang diperlukan secara kelembagaan agar kecelakaan seperti itu tidak terulang," kata Han saat bertemu dengan beberapa pejabat untuk membahas tragedi tersebut.

"Identifikasi semua korban meninggal sudah selesai dilakukan, kecuali satu, dan saya kira sudah waktunya mengambil tindakan lanjutan seperti prosedur pemakaman yang perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh," kata Han.

Lakukan yang Terbaik

Pemerintah, tambah Han, akan melakukan yang terbaik untuk memberikan dukungan yang diperlukan dengan merefleksikan sebanyak mungkin pendapat dari keluarga yang ditinggalkan.

Presiden Yoon Suk Yeol, yang telah menyatakan masa berkabung nasional dan menetapkan Itaewon sebagai zona bencana, mengunjungi altar peringatan di dekat Balai Kota Seoul dan memberikan penghormatan kepada para korban pada Senin.

Sebelumnya, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol menyampaikan rasa belasungkawa bagi para korban dan berharap agar korban luka segara diberikan kesembuhan. "Ini sungguh tragis. Sebuah tragedi sekaligus bencana yang seharusnya tidak terjadi di jantung Kota Seoul tadi malam," katanya lewat pernyataan.

Kerumunan besar yang merayakan pesta Halloween di distrik populer Itaewon berdesak-desakan di sebuah gang pada Sabtu (29/10) malam, kata tim cepat tanggap, menambahkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan bertambah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun Twitter resminya @Jokowi menyampaikan dukacita terhadap korban tragedi perayaan Halloween, di Itaewon, Korsel.

"Turut berdukacita atas tragedi di Seoul. Belasungkawa mendalam bagi mereka yang kehilangan orang-orang terkasih," demikian cuit Presiden Jokowi pada Minggu.

"Indonesia berduka bersama dengan rakyat Korea Selatan dan kami berharap para korban yang terluka dapat cepat pulih," ujar Presiden Jokowi.

Kedutaan Besar RI di Seoul menyebutkan ada dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam tragedi Itaewon, namun sudah mendapat perawatan di rumah sakit dan kembali ke kediaman mereka.

Seorang WNI berinisial AR sempat dirawat di Korea University Anam Hospital dan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik. Sedangkan seorang WNI lain dengan inisial CA juga telah menerima perawatan di RS Seobuk atas luka ringan yang dideritanya dan telah kembali ke kediamannya pada Sabtu (29/10) malam.

Jumlah korban meninggal dalam tragedi ini dikhawatirkan akan bertambah karena hingga Minggu (30/10) pukul 14.00 waktu setempat setidaknya ada 3.480 laporan orang hilang yang diterima. Sebanyak 3.493 melalui panggilan telepon dan 87 berupa kunjungan.

Baca Juga: