PREK TAKEO - Perdana Menteri Kamboja Hun Manet pada hari Senin (5/8) meluncurkan proyek kanal yang kontroversial senilai 1,7 miliar dollar AS yang bertujuan menghubungkan Sungai Mekong ke laut.
Manet menyebut proyek sepanjang 180 kilometer (110 mil) itu "bersejarah" dan ia berjanji akan "menyelesaikannya dengan segala cara".
"Kita harus membangun kanal ini dengan segala cara," kata Manet pada upacara peluncuran proyek tersebut sebelum kembang api ditembakkan ke udara dan genderang dibunyikan setelah ia menekan tombol peluncuran proyek tersebut.
Terusan Funan Techo akan membentang dari sungai Mekong, sekitar satu jam perjalanan ke tenggara Phnom Penh, hingga laut di Teluk Thailand.
Pemerintah Kamboja mengatakan terusan itu akan menawarkan alternatif untuk transit melalui Vietnam dan akan mengurangi ketergantungan pada pelabuhan Vietnam, menghasilkan aktivitas ekonomi yang nilainya 21-30 persen lebih tinggi dari biayanya.
Hal ini akan menciptakan puluhan ribu lapangan pekerjaan di negara Asia Tenggara itu, meskipun belum diberikan bukti terperinci untuk perkiraan tersebut.