JAKARTA - Viral di media sosial video terkait patung Bunda Maria yang ditutup terpal.Patung Bunda Maria tersebut terletak di sebuah tempat dengan nama "Rumah Doa" Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus di Paduhkuhan Degolan, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo.Dalam video yang beredar, disebut bahwa penutupan dilakukan sebagai buntut protes salah satu Ormas Islam.

Plt.Dirjen Bimas Katolik Kemenag AM Adiyarto Sumardjono menyatakan penutupan patung bukan karena ada paksaan dari ormas, tetapi merupakan kehendak pemiliknya.

"Patung Bunda Maria itu ditutup oleh pemiliknya sendiri atas pertimbangan pribadi dan juga lewat dialog yang beberapa kali dibuat bersama FKUB, Kepolisian, Kemenag, Lurah, RT/RW, dan pihak-pihak terkait," ujar Adiyarto di Jakarta, dikutip dari rilis Kemenag hari ini.

Menurutnya, patung Bunda Maria atau Sasana Adhi Rasa belum diberkati dan dapat izin dari Kevikepan Yogyakarta Barat, Keuskupan Agung Semarang."Artinya tempat doa ini dan patung Bunda Maria sebagai tempat religi Katolik mungkin belum memenuhi syarat penahanan sebuah taman doa atau tempat ziarah atau religi Katolik," ujar Adiyarto.

"Intinya sang pemilik tempat religi Katolik telah memutuskan untuk menutup sementara tempat itu dan bagian depannya ingin mempercantik lagi tempat itu dengan berbagai hiasan.Misalnya penambahan pagar, penampungan pohon di sekitar tempat itu agar rindang, menyiapkan parkiran yang layak, dan beberapa penambahan fasilitas lainnya," sambungnya.

Hal senada disampaikan Penyelenggara Agama Katolik Kantor Kemenag Kabupaten Kulon Progo Yohanes Setiyanto.Menurutnya, penutupan patung Bunda Maria dengan kain terpal biru seperti dalam video viral tersebut dibuat oleh keluarga dan pihak kelompok doa tanpa paksaan dari ormas atau pihak manapun.

"Ini perlu dipahami sehingga tidak menimbulkan masalah atau opini macam-macam sehingga bisa tercipta suasana persaudaraan," tandasnya.

Baca Juga: