Balikpapan - PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan bagian Timur (UIP KLT) terus meningkatkan kapasitas pembangkit untuk menggerakkan ekonomi sub sektor industri di tiga provinsi, yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara.
"PLN UIP KLT berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di kawasan ini. Kami juga memastikan bahwa seluruh proyek strategis di Kalimantan akan terus dikerjakan sesuai jadwal," ujar General Manager PLN UIP KLT Raja Muda Siregar di Balikpapan, Minggu.
Saat ini pihaknya masih fokus pada percepatan pembangunan jaringan transmisi dan gardu induk, termasuk peningkatan kapasitas pembangkit listrik.
Pembangunan infrastruktur ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dengan menggerakkan kawasan industri, menerangi pemukiman baru, serta menghidupkan pusat-pusat pertumbuhan baru seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) yang bertempat di Kalimantan Timur.
Sedangkan pembangunan sejumlah jaringan baru yang dilakukan pihaknya saat ini diantaranya proyek strategis nasional, sehingga kelak akan menyambungkan (interkoneksi) antara sistem distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, termasuk memperkuat skema lingkar jaring di Kalimantan Timur hingga Kalimantan Selatan.
Dalam skema looping (lingkaran), maka antarsistem distribusi akan saling mendukung pasokan listrik. Skema ini diterapkan di Kalimantan Selatan dengan jaringan PLN mengelilingi provinsi itu sepanjang sisi timur Sungai Negara ke selatan.
"Lalu ke timur melalui Batulicin dan Kotabaru di bagian tenggara, dan kembali ke utara, sehingga terkoneksi dengan bagian selatan Kalimantan Timur. Jaringan loop itu membentang sepanjang79.765km. Hal ini tentu akan meningkatkan keandalan dan menciptakan listrik tanpa kedip," kata Raja.
Sistem itu juga dipastikan menguatkan sistem distribusi di Kalimantan Timur, dengan jaringan yang berada dalam sistem loop adalah jaringan transmisi dan gardu induk baru Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT)150.000Volt (150 kv) Single Phi Incomer dan Gardu Induk (GI) 150 kv Tarjun.
Menurut Raja, di bagian Kalimantan Timur sudah diselesaikan transmisi dari pembangkit di Balikpapan ke IKN berupa SUTT 150 kv, dan SUTT 150 kv GI Tempadung-GI KTT PT MMP.
PT MMP atau Mitra Murni Perkasa adalah perusahaan peleburan (smelter) bijih nikel, logam yang diperlukan untuk industri baterai, terutama sekarang untuk baterai mobil listrik. MMP merupakan salah satu pelanggan atau konsumen listrik tegangan tinggi (KTT) PLN di Kalimantan Timur.
"Adanya pembangunan infrastruktur listrik yang terus dipacu, kami yakin ekonomi di Kalimantan akan bertumbuh kian pesat dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi 8 persen yang telah dicanangkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto," ujar ia.