JAKARTA - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Darmawan Prasodjo menegaskan pihaknya tengah berupaya sekuat tenaga mengatasi dampak dari oversupply atau kelebihan pasokan yang dialaminya. Karena itu, dia meminta seluruh pihak di internal bahu- membahu memperkuat BUMN Ketenagalistrikan itu.

Dirinya mengaku upaya untuk mengatasi kondisi oversuply itu telah mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo. Presiden, kata dia, siap mendukung dari sisi kebijakan sehingga PLN bisa keluar dari masalah oversupply itu.

"Presiden tidak mau dalam masa kepemimpinannya PLN kembali lemah, karena itu (Presiden) siap mendukung dari sisi kebijakan," tegas Darmawan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Pekerja PLN di Jakarta, Rabu (15/12).

Darmawan menegaskan presiden telah mengintruksikan untuk menyelesaikan semua tantangan. "Semua sumbatan yang ada satu per satu harus diurai. Tujuannya supaya PLN ini tetap kokoh," ujar Darmawan.

Adapun tugas berat PLN ke depan ialah berupaya menambah pelanggan baru. Sebab, untuk mengurangi risiko atau dampak oversupply antara lain melalui peningkatan demand dengan program pemasaran yang agresif, seperti kompor induksi, kendaraan listrik (EV). Tujuannya untuk bisa menyerap listrik PLN.

Terapkan Digitalisasi

Darmawan kemudian bercerita selama dua tahun menjadi Wadirut PLN, pihaknya melakukan digitalisasi, termasuk PLN Mobile. "Pelayanan yang membuat jelimet (rumit) masyarakat kita permudah. Kita lakukan digitalisasi," terangnya.

Digitalisasi juga dilakukan di sejumlah hal hingga terjadi efisiensi. Pihaknya juga melakukan transformasi serta mendengarkan semua ide karyawan.

Selanjutnya, dia berharap agar SP PLN bergabung dengan struktur formal PLN supaya bersama-sama membuat PLN lebih kuat lagi. Dirinya akan tetap mendengar masukan dari para pekerja dalam upaya mendorong kemajuan BUMN Ketenagalistrikan tersebut.

Selain Dirut PLN, dalam acara tersebut hadir pula, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres RI), Irjen Pol (Purn) Sidarto Danusubroto, Ketua Umum SP PLN Abrar Ali serta ratusan perwakilan SP PLN dari seluruh Indonesia.

Baca Juga: