JAKARTA - PT PLN (Persero) kembali bekerja sama dengan Yayasan Menembus Batas, melanjutkan pengembangan pelatihan kemampuan digital menjadi entrepreneur bagi para penyandang disabilitas pada program sebelumnya, dan juga mini expo dari UMKM penyandang disabilitas yang merupakan peserta program sebelumnya yaitu"Energi PLN Menembus Batas Disabilitas".

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PT PLN (Persero),Diah Ayu Permatasari menyampaikan dalam program Energi PLN Menembus Batas Disabilitas, PLN Peduli turut aktif memberikan support maupun dorongan dengan berbagai cara di antaranya pemodalan, memberikan kesempatan magang, dan juga leadership kepada seluruh peserta. Dari modal tersebut teman-teman disabilitas diberi pelatihan kewirausahaan yang dilatih oleh para fasilitator dan mentor yang sudah terlatih dibidangnya.

"Kemudian pada pemagangan para peserta diberi kesempatan untuk magang di lini sektor BUMN yang juga turut aktif diawasi oleh para pengawas, kemudian pada sisi leadership temen-teman dibantu untuk mengembangkan kepemimpinan dalam dirinya masing-masing. Hal itu semua dimaksudkan untuk mewujudkan Indonesia memiliki generasi emas," kata Diah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/5).

Ia juga menambahkan selain itu, bersamaan dengan adanya program lanjutan ini, PLN Peduli dan juga Yayasan Menembus Batas membentuk sebuah program baru yang dirancang untuk memberikan beasiswa serta pembekalan soft skill & leadership. Tentunya, kedua program ini dibentuk sebagai salah satu tanggung jawab sosial dari perusahaan.

Sementara itu,COO dari Yayasan Menembus Batas,Nicky Claraentia Pratiwi menjelaskan pengembangan pelatihan kemampuan digital menjadi entrepreneur ini bertujuan untuk mengembangkan para peserta sebelumnya yang sudah memiliki usaha maupun belum memiliki usaha supaya mampu mandiri secara ekonomi.

"Dari 84 peserta yang memiliki usaha sebelumnya, akan mengikuti rangkaian seleksi untuk dapat dipilih menjadi 10 orang terbaik yang berhak mendapatkan dan menerima bantuan modal usaha. Sedangkan, untuk 166 peserta yang belum memiliki usaha sebelumnya, akan mengikuti program pelatihan dan juga diberikan kesempatan untuk magang di beberapa perusahaan yang sudah bekerjasama dengan Yayasan Menembus Batas," katanya.

Nicky juga menjelaskan Pemberian beasiswa dan pembekalan soft skill & leadership ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i penyandang disabilitas yang ada di Indonesia untuk dapat berkembang dalam bidang akademis dan dapat membantu mereka dalam menggapai cita-cita untuk bekerja sesuai dengan keahlian dan jurusan. 40 peserta yang akan terpilih pada program ini nantinya akan mengikuti tahapan seleksi kembali dan 20 peserta penyandang disabilitas terbaik berhak untuk mendapatkan bantuan beasiswa selama 1 tahun.

Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia mengatakan program yang sudah berjalan ini sesungguhnya sudah berlangsung cukup lama terutama dengan ekosistem BUMN terutama PLN. Program-program seperti ini sangat baik untuk mengembangkan SDM dan juga teman-teman kaum rentan terutama kaum disabilitas di Indonesia. Dari dukungan dan support yang diberikan dari program ini teman-teman disabilitas patutnya menyadari tentang perbedaan apa itu hibah dan pemodalan.

"Di mana hibah merupakan, sebuah pemberian uang tunai secara langsung untuk membantu keberlangsungan hidup teman-teman, sedangkan pemodalan merupakan sebuah literasi keuangan untuk membantu pengembangan usaha teman-teman supaya bisa terus berkembang. Semua itu juga ditujukan untuk mengembangkan potensi dari diri masing-masing untuk teman-teman disabilitas di Indonesia," tutupnya.

Baca Juga: