JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan ada yang salah dalam tulisan di spanduk dalam acara pemberian listrik gratis bagi masyarakat Baduy, Banten, yang memeluk agama Islam atau mualaf.

"Itu hanya salah bawa spanduk, bikinnya salah, sehingga ini menjadi komoditas di media sosial, jadi salah arah penafsiran," kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat PT PLN, I Made Suprateka, Jumat (2/2).

Sebelumnya, foto pegawai PLN membawa spanduk bertuliskan "Pemberian Bantuan Listrik Gratis untuk Mualaf Baduy" beredar di media sosial dan menjadi bahan perbincangan.

Suprateka mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi untuk menyikapi persoalan tersebut. "Pemberian bantuan itu tidak ada kaitannya dengan PLN secara kelembagaan," jelasnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut dilakukan oleh Yayasan Baitul Mal (YBM) yang didirikan oleh pegawai PT PLN di wilayah Banten Selatan. Dia menilai, kegiatan itu murni untuk ibadah.

Lagipula, kata Made, PLN juga pernah memberikan bantuan kepada pemeluk agama selain Islam di sejumlah daerah.

"Ini dilakukan YBM dengan pertimbangan, mereka sudah menjadi mualaf sebelumnya. Bentuk syukur telah ada perubahan mereka menjadi pemeluk agama," kata Suprateka.ers/AR-2

Baca Juga: