JAKARTA - Pemerintah terus menggenjot serapan program Padat Karya atau Infrastruktur berbasis Masyarakat (IBM) pada Tahun Anggaran 2021 melalui skema Padat Karya Tunai (PKT) dengan alokasi anggaran 23,24 triliun rupiah. Program itu bertujuan untuk mengurangi pengangguran serta mempertahankan daya beli masyarakat sebagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat Pandemi Covid-19

Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar program PKT awal tahun diberpanyak hingga 2-3 kali lipat untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak Pandemi Covid-19.

"Salah satu program PKT yang dilaksanakan di Kementerian PUPR ada pada bidang Cipta Karya/ permukiman yang terdiri dari program PKT reguler seperti Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas)," ujarnya di Jakarta akhir pekan lalu.

Kemudian, Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Sanitasi Pondok Pesantren, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti mengatakan, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR pada TA 2021 mendapat alokasi sebesar 5,29 triliun rupiah untuk program PKT yang direncanakan dapat menyerap 219.821 tenaga kerja tersebar di 15.936 lokasi.

"Tercatat hingga 15 November 2021 pukul 12.00 WIB realisasi padat karya yang sudah dilaksanakan sebesar 93,39 persen senilai 5,21 triliun rupiah dan realisasi fisik sebesar 84,09 persen dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 362.488 orang," terang Diana Kusumastuti.

Pembangunan infrastruktur permukiman dengan skema PKT salah satunya dilaksanakan melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).

Total Anggaran

Pada TA 2021 Pamsimas dilaksanakan di 4.525 lokasi dengan total anggaran sebesar 943 miliar rupiah untuk target 47.400 tenaga kerja. Tercatat hingga 15 November 2021 penyerapan tenaga kerja Pamsimas sudah sebanyak 48.694 orang.

Sedangkan untuk program Sanimas dialokasikan anggaran 713 miliar rupiah untuk 23.100 tenaga kerja. Kegiatan PKT ini diantaranya dilaksanakan dengan pembangunan prasarana mandi cuci kakus (MCK), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kombinasi dengan MCK dan Sambungan Rumah (SR). Hingga saat ini progres penyerapan tenaga kerja PKT Sanimas sudah sebanyak 51.792 orang.

Baca Juga: