JAKARTA - Politeknik APP Jakarta resmi membuka Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2024 dengan mengusung tema "Membangun Generasi Tangguh untuk Menghadapi Persaingan Digital". Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 3 hingga 5 September 2024, di kampus Politeknik APP Jakarta.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Masrokhan menekankan pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan siap menghadapi tantangan era digital. Dia menekankan visi Indonesia 2045 yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan sangat bergantung pada pengembangan SDM yang kompeten.
"Untuk mewujudkan visi Indonesia 2045, industri pengolahan harus menjadi pilar penting, dan ini hanya bisa tercapai jika didukung oleh SDM yang berkualitas," ujar Masrokhan dalam sambutannya yang diwakilkan oleh Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPVI), Wulan Aprilianti Permatasari di Jakarta, Selasa (3/9).
Kemenperin paparnya telah menetapkan berbagai kebijakan untuk mendukung transformasi digital. Termasuk melalui program Making Indonesia 4.0 yang fokus pada tujuh sektor industri utama, seperti makanan dan minuman, tekstil, otomotif, dan farmasi.
"Transformasi digital ini tidak akan berhasil tanpa SDM yang kompeten. Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM menjadi krusial untuk mengakselerasi implementasi Making Indonesia 4.0," tambahnya.
Selain itu, Masrokhan juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pendidikan vokasi dan industri untuk menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri.
"Politeknik APP Jakarta telah menetapkan spesialisasi pada logistik industri, yang akan membekali para mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan mendalam sesuai kebutuhan industri," jelasnya.
Wadah Adaptasi
Direktur Politeknik APP Jakarta, A.R. Arie Wicaksono menambahkan bahwa PKKMB merupakan program penting untuk membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan kampus. Selain itu, kegiatan ini bisa mempercepat proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri.
"PKKMB harus menjadi ajang penyadaran akan pentingnya pemahaman tentang globalisasi dan revolusi industri 4.0, yang menuntut mahasiswa untuk memiliki literasi data, teknologi, dan kemanusiaan," tuturnya.
Arie juga mengungkapkan Politeknik APP Jakarta yang telah berdiri sejak 1958 dan akan berusia 66 tahun pada 22 September 2024. APP Jakarta terus berkomitmen untuk menyediakan pendidikan vokasi berkualitas yang link and match dengan industri.
"Politeknik APP Jakarta menyediakan layanan pendidikan sistem ganda berbasis kompetensi dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri 4.0," jelasnya.
Pada tahun ini, Politeknik APP Jakarta menerima 410 mahasiswa baru yang tersebar di berbagai program studi. Termasuk Manajemen Logistik Industri Elektronika, Manajemen Pemasaran Industri Elektronika, Perdagangan Internasional Wilayah ASEAN dan RRT, serta program D1 Logistik.
Jalur penerimaan mahasiswa baru di antaranya melalui Jalur Prestasi, Mandiri, Bersama, UTBK, dan Online. Adapun total pendaftar mencapai 3.104 orang dan rasio penerimaan 1:7,5. Selain kegiatan pengenalan kampus, para mahasiswa baru juga akan mengikuti berbagai sesi pembekalan.
Materi pembekalannya terkait kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem pendidikan nasional, transformasi digital di era industri 4.0, serta pengembangan karakter dan keterampilan.