Dihadapan ratusan pendukung, Pita Limjaroenrat menyatakan bahwa ia tak akan mundur untuk menjadi PM Thailand. Penegasan itu dilontarkan Pita karena parlemen Thailand akan menggelar pemungutan suara bagi menentukan PM baru pekan ini.

BANGKOK -Kandidat terdepan Thailand untuk perdana menteri mengatakan kepada para pendukungnya pada Minggu (9/7) bahwa dia tidak akan mundur menjelang pemungutan suara parlemen pekan ini yang akan menentukan apakah dia akan memimpin negara itu.

Partai Move Forward (MFP) yang dipimpin Pita Limjaroenrat, pada pemilu 14 Mei lalu menjaringkan kursi terbanyak, tetapi hal itu tidak menjamin akan bisa membentuk pemerintahan atau menjadikan pemimpinnya jadi PM.

Koalisi delapan partai MFP memiliki total 312 kursi majelis rendah, tetapi masih kurang dari 376 suara yang dibutuhkan di kedua majelis parlemen untuk mendukung Pita untuk jabatan puncak. Dia menghadapi perlawanan dari Senat beranggotakan 250 orang yang ditunjuk militer, karena kampanye kontroversial partainya untuk mereformasi UU pencemaran nama baik kerajaan.

"Jika Anda tidak mundur, saya tidak akan mundur," kata Pita kepada ratusan pendukung yang berkumpul di pusat kota Bangkok. "Jika kita membuat keputusan yang tepat dan memberi Thailand kesempatan, negara kita akan berkembang," kata dia. SB/AFP/I-1

Baca Juga: