Balikpapan - Kapal Pinisi Kita Nusantara mulai berlayar menyusuri Teluk Balikpapan hingga Ibu Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia, sebagai wisata bahari di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
"Pelayaran kapal Pinisi Kita Nusantara susuri Teluk Balikpapan sampai IKN masih tahap uji coba yang dilakukan sampai akhir tahun ini," kata penggagas wisata bahari dengan kapal PinisiAchmad Aldri, di Balikpapan, Selasa.
Uji coba dilakukan, kapal Pinisi Kita Nusantara berlabuh dari Pelabuhan Sendi Jaya Putra di Kecamatan Balikpapan Barat, kemudian berlayar menyusuri Teluk Balikpapan lebih kurang selama empat jam.
Puncak kunjungan di Jembatan Pulau Balang, jembatan penghubung Kota Balikpapan dengan ibu kota baru Indonesia bernama Kota Nusantara.
"Kapal berlabuh selama 10 menit berikan kesempatan wisatawan abadikan momen dengan latar belakang Jembatan Pulau Balang," ujarnya.
"Tarif fleksibel tergantung hari dalam tahap uji coba mulai dari Rp199 ribu hingga Rp249 ribu, dan masih ada subsidi. Kapal berlayar satu kali dalam satu hari, pada sore hari sekitar pukul 16.00 WITA," kataAchmad Aldri.
Wisata bahari kapal Pinisi Kita Nusantara tersebut kolaborasi antara Kementerian Perhubungan, Pemerintah Kota Balikpapan, dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Kapal Pinisi Kita Nusantara didatangkan dari Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, memiliki lebar 5,75 meter dan panjang 28 meter. Kecepatan kapal sembilan knot, tetapi untuk melayani wisatawan kapal berlayar kecepatan tiga knot
"Wisatawan disambut seperti keluarga sendiri di kapa Pinisi Kita Nusantara, dan dengan melalui jalur laut dapat percepat waktu perjalanan ke Kota Nusantara," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan Cokorda Ratih Kusuma.
Pelayaran menuju Kota Nusantara dengan kapal Pinisi Kita Nusantara dari Kota Balikpapan dapat memangkas waktu perjalanan, menurut dia, selain sebagai jalur alternatif menuju ibu kota baru Indonesia itu.
Selain wisata susur laut atau Teluk Balikpapan menuju ibu kota baru Indonesia, kata Deputi Bidang Perkembangan Pembangunan OIKN Thomas Umbu, juga mempersingkat waktu dengan pilihan jalur laut agar wisatawan dapat memaksimalkan kunjungan di ibu kota baru Indonesia.