Di Kota Pagar Alam, wisatawan bisa melakukan bermacam aktivitas seperti arung jeram (rafting), paralayang, atau mendaki Gunung Dempo. Aktivitas memacu adrenalin ini membuat liburan semakin seru dan berkesan.

Sungai Manna dan Sungai Lematang adalah dua pilihan melakukanrafting.Komunitas arung jeram setempat yaitu Pagaralam Rafting yang berpengalaman melayani ribuan wisatawan bisa dipesan. Syaratnya minimal harus 8 orang dengan biaya per orang sebesar 350 ribu rupiah.

Kedua sungai memiliki banyak jeram dari level 1 sampai4,mulai yang biasa saja hingga yang mendebarkan. Pelancong tak perlu khawatir melakukan aktivitas alam ini karena operator arung jeram telah menyediakan peralatan keselamatan yang lengkap serta setiap perahu karet diawaki oleh orang yang berpengalaman.

Sebelum dilakukan pengarungan Sungai Manna dari Desa Tanjung Sakti sebagai titik awal wisatawan akan disuguhi dengan keindahan rumah adat besemah khas Pagar Alam. Di Desa Tanjung Sakti ini juga terdapat gereja tua yang bernilai sejarah, juga terdapat sisa mortir zaman kolonial yang gagal meledak dan telah dijadikan monumen.

Sebelum menuju titikstartyaitu di Jembatan Simpur di desa itu, peserta rafting juga akan melewati pasar kecil. Di sini dijumpai penjual sayuran unik diantaranya umbut rotan, juga banyak penjual ikan pelus atau sidat, ikan cengkak, dan ikan semah.

Ketikaraftingdilakukan, akan ditemukan beberapa jembatan gantung di atasnya.

Sedangkan pengarungan di Sungai Lematang dimulai dari Desa Pelang Kenidai yang berjarak sekitar 20 menit dari Kota Pagar Alam. Desa ini masih alami dan banyak terdapat rumah-rumah tradisional besemah.

Sebelum mencapai lokasistart, wisatakan akan diajak berjalan kaki sekitar 10-15 menit melewati perkebunan kopi dan persawahan hijau. Dari kejauhan suara gemuruh air sudah terdengar seolah menyambut wisatawan yang tiba.

Penduduk setempat mayoritas petani kopi itulah sebabnya kota ini terkenal dengan produk kopinya.

Selama pengarungan berlangsung, pengunjung akan disuguhi pemandangan indah dan alami. Pengunjung juga bisa melihat langsung kehidupan hewan-hewan liar seperti kera ekor panjang, siamang, elang dan lainnya.

Pagar Alam juga memiliki olahraga udara yaitu paralayang (paragliding). Puncak pegunungan yang dipakai untuk meluncur adalah Bukit Tugu Rimau di kaki Gunung Dempo. Tempat ini bahkan pernah menjadi ajang pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004 di Palembang.

Bukit tersebut menjadi tempat untuk meluncur (take up) dan mendarat (landing), terbang dari diketinggian 1.900 mdpl dengan dan menjejak tanah 900 mdpl.

Di sini disediakan layanan terbang tandem bersama pilotnya. Sensasi terbang senyap dengan pemandangan Gunung Dempo dengan perkebunan teh di bawahnya merupakan pengalaman yang tidak terlupakan.

Aktivitas lain yang bisa dilakukan di Pagar Alam adalah mendaki Gunung Dempo yang memiliki ketinggian 3.173 meter. Ada beberapa jalur yang bisa dilalui oleh para pendaki yaitu jalur Kampung IV, jalur Tugu Rimau, dan jalur Jarai.

Jalur kampung IV menawarkan pemandangan kebun teh yang luas milik perkebunan PT Perkebunan Nusantara VII (PTPN VI). Jalur ini cukup mudah dibandingkan jalur lain yang harus melewati perkebunan warga.

Baca Juga: