Karawang bisa menjadi pilihan piknik karena menawarkan beberapa objek wisata menarik. Tentu kalau diizinkan pemerintah setempat untuk menikmati destinasi-destinasi.

Kabupaten Karawang yang dikenal sebagai kota industri dan pertanian memiliki tempat wisata menarik mulai dari pantai, pegunungan, budaya, sejarah, dan atraksi. Ada barisan pantai di sisi utara. Bangunan candi di bagian tengah dan perbukitan sisi selatan.

Pantai Tanjung Pakis

Salah satu dari deretan pantai di yang pernah menjadi lumbung padi nasional tersebut adalah Pantai Tanjung Pakis. Berlokasi di Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakisjaya, dan berjarak 68 km dari pusat kota Karawang, merupakan pantai yang direkomendasi untuk ditengok.

Seperti pantai Utara Jawa lainnya, ombak Pantai Pakis cukup bersahabat bagi anak-anak untuk berenang. Air pantai yang tidak begitu jernih dengan pasir kecoklatan lembut, bisa dimanfaatkan untuk bermain-main.

Pilihan yang sifatnya berbayar adalah menjajal fasilitas outbound dan banana boad. Yang menyukai kulineran dapat mencoba masakan khas Karawang seperti bandeng bakar.

Berwisata di Pantai Tanjung Pakis cukup memuaskan karena membentang sepanjang 7 Km. Pantai ini memiliki suguhan wisata bahari menjanjikan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya wisatawan saat musim liburan.

Harga tiket masuk Pantai Tanjung Pakis yang buka pukul 07:00 - 17:00 WIB itu hanya 5.000 rupiah. Ongkos parkir motor 5.000 rupiah dan mobil 10.000 rupiah.

Kampung Wisata Curug Cigentis

Penggemar wisata pegunungan dengan hawa sejuk, Kampung Wisata Curug Cigentis, bisa dipilih. Pesona utamanya berupa air terjun dengan ketinggian 25 meter. Berada di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, dengan ketinggian sekitar 1.000 mdpl, air terjun cukup menyejukkan.

Perjalanan menuju Curug Cigentis bisa dibilang cukup menantang karena jalanan yang ditempuh cukup terjal dan mendaki. Ini memerlukan waktu kurang lebih satujam untuk sampai Curug Cigentis.

Namun, setelah sampai di lokasi, kelelahan akan terobati. Curug Cigentis menawarkan pemandangan indah berupa perbukitan hijau dan suara gemericik air. Karena keindahannya, tempat dengan berbagai fasilitas baru yang dibangun di sini menjelma menjadi Kampung Wisata Curug Cigenti. Ada berbagai fasilitas mulai dari waterpark, outbond, restoran, vila dan motor ATV.

Air dari waterpark mininya cukup segar karena selalu berganti. Aliran diambil dari air curug yang mengalir. Sumber airnya di hulu juga terjaga karena berada di wilayah pengelolaan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cigunungsari.

Makanan yang disajikan restoran Curug Cigentis antara lain menu Sunda dengan cita rasa lezat. Biaya tiket masuk waterpark ini sebesar 20.000 rupiah pada akhir pekan dan 15.000 rupiah untuk hari biasa.

Puncak Sempur

Menikmati pemandangan hijau nanluas dari ketinggian sangat menakjubkan. Berlokasi di Desa Cintalaksana, Kecamatan Tegalwaru, Puncak Sempur memiliki ketinggian 620 mdpl. Kini Puncak Sempur menjadi destinasi andalan Karawang untuk mendapat pemandangan 'mewah' dari atas.

Puncak Sempur menyuguhkan pemandangan perkampungan, kota, dan pegunungan Sanggabuana yang membentang membatasi Karawang dengan Purwakarta dan Bogor. Dari puncak itu terlihat Kota Bogor dan Cianjur.

Pada malam hari, pemandangan berubah menjadi gemerlap lampu-lampu dari perkampungan warga dan perkotaan. Di beberapa titik tersedia lokasi swafoto untuk membuat kenangan indah.

Setelah menikmati puncak dan berkemah menikmati malam, sekitar satu kilometer dari lokasi itu terdapat Kampung Tradisional Cilincing dan Curug Cikoleangkak yang masih perawan. Wisatawan dapat menyelami denyut nadi kehidupan desa selama berada di kampung ini.

Alam kedua kampung tradisional tersebut masih terjaga. Apalagi berada di lahan Perhutani yang dikelola Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat. Banyak penduduk kampung juga menyediakan penginapan untuk pengunjung. Hitung-hitung ikut menghidupkan ekonomi masyarakat setempat.

Untuk masuk kawasan Puncak Sempur dikenakan biaya tiket 10.000 rupiah. Biaya parkir motor 5.000 dan mobil 10.000 rupiah.

Danau Cipule

Danau dengan luas 90 hektare tersebut merupakan bekas pertambangan batu dan pasir. Danau terbentuk karena proses tambang yang dilakukan secara terus-menerus, sehingga membentuk sebuah cekungan besar dan panjang.

Dengan lokasinya berada di pinggir kali Citarum tepatnya di DesaWalahar,KecamatanCiampel, dengan posisi berada di tenggara kota Karawang berjarak sekitar 11 km, danau ini berkembang menjadi tempat wisata. Selain danau yang luas, di sekelilingnya didukung dengan pegunungan yang tinggi menjulang.

Setelah menikmati panorama danau yang indah dan menaiki rakit bamboo, atau perahu bebek-bebekan, bisa dilanjutkan dengan menikmati makanan dan minuman yang dijual di warung-warung sederhana yang terbuat dari bambu.

Hidangan yang disajikan juga cukup lidah bergoyang berupa udang tawar dan ikan goreng lengkap dengan sambal lalapannya. Ikan dan udangnya sangat segar karena dari hasil hasil tangkapan langsung dari danau.

Spot terbaik untuk hunting foto di Danau Cipule ini adalah di Pulau Cinta. Dengan pepohonon rindang yang memagari pulaunya tentu saja dapat menjadi latar belakang foto yang mengesankan. Selain itu, pemandangan di atas perahu saat menyeberang ke Pulau Cinta juga sangat sayang jika tidak diabadikan dengan jepretan kamera.

Danau Cipule dibuka untuk umum setiap hari dengan harga tiket masuk sebesar 5.000 rupiah.

Komplek Candi Batujaya

Bangunan Candi Batujaya berada di desa Telagajaya, Kecamatan Batujaya dan Segaran, Kecamatan Pakisjaya. Luas keseluruhan Komplek Percandian Batujaya sekitar 337 hektare.

Kompleks candi dengan bahan batu bata merah ini berada di tengah hamparan sawah yang sudah ditata rapi dengan jalan-jalan setapak untuk memudahkan pengunjung.

Di kompleks sebenarnya terdapat sekitar 40 candi. Sayangnya, sampai saat ini belum semuanya digali dengan sempurna. Hanya, Candi Jiwa atau Segaran I dan Candi Blandongan atau Segaran V yang sudah tampak sempurna.

Candi Jiwa sebagai contoh memiliki bentuk segi empat ukuran 19+19 meter dan tinggi sekitar 4,7 meter. Pada setiap sisi terdapat tangga. Dengan susunan bangunannya sama seperti candi-candi pada umumnya, terdiri dari pelipit setengah lingkaran, pelipit rata, serta pelipit bergerigi.

Kawasan percandian ini mulai ditemukan tim arkeolog Universitas Indonesia (UI) tahun 1984. Tahun berikutnya tim UI mulai meneliti dengan cara ekskavasi atau penggalian secara arkeologis.

Dari hasil penelusuran, kompleks Candi Batujaya merupakan sisa-sisa peninggalan agama Buddha. Hal tersebut dibuktikan dengan temuan prasasti berisikan ajaran Buddha. Candi-candi tersebut diperkirakan dibangun pada akhir zaman Hindu-Buddha sekitar abad 5-6atau pada masa Kerajaan Tarumanegara.

Peninggalan budaya ini sering menjadi tempat berburu foto. Tiket masuk kawasan candi 5.000 rupiah.

Monumen Rengasdengklok

Karawang juga memiliki catatan sejarah penting. Di Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok, pada 16 Agustus 1945 terjadi peristiwa "penculikan" tokoh Soekarno dan Mohammad Hatta. Keduanya dibawa dan diamankan ke Rengasdengklok oleh golongan muda Chairul Saleh. Kaum muda ingin proklamasi dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan buatan Jepang.

Saat ini monumen tempat terjadinya peristiwa tersebut dikelilingi para besi dengan jalan semen di bagian tengahnya. Monumen tugu dengan teks proklamasi di bagian dinding depan. Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok berada di Jalan Raya Rengasdengklok menjadikan Karawang dijuluki sebagai Kabupaten Pangkal Perjuangan.

Taruma Leisure Water Park

Tempat wisata bertema waterpark, Taruma Leisure Water Park (TLWP), sangat padat bila liburan tiba, sebelum pandemi. Destinasi tersebut menawarkan keseruan. TLWPmemiliki berbagai wahana untuk menikmati liburan.

Wahana di antaranya, ember tumpah (water slide), kolam ombak (wave pool) dan kolam santai (leisure pool ). Wave pool menjadi tempat menarik pengunjung untuk menikmati ombak seperti di pantai. Khusus untuk anak-anak tersedia kiddy pool dengan kedalaman hanya 20 cm.

TLWP berada di Perumahan Grand Taruma Jalan Tarumanegara bisa ditempuh lewat akses tol Karawang Barat. Sampai kini masih menjadi pilihan utama untuk masyarakat Karawang selama liburan. Pengunjung juga dapat menikmati kuliner di Cibang Cibung Café atau booth-booth makanan di dalam water park tersebut.

Tket masuk 50.000 rupiah untuk Senin-Jumat. Sedangkan, pada akhir pekan atau libur menjadi 65.000 rupiah.

Baca Juga: