JAKARTA - Dalam rangka mendorong partisipasi swasta dalam penyediaan infrastruktur skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Kota Singkawang Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan Penjajakan Minat Pasar/Market Sounding untuk proyek Bandar Udara (Bandara) Singkawang di Jakarta.

Acara Market Sounding ini dihadiri oleh Direktur Utama PT PII - M. Wahid Sutopo, Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Pendanaan dan Keuangan - Otto Ardianto, Pj. Walikota Singkawang yang diwakili oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kota Singkawang - Sutiarno, Asisten Deputi Kerja sama Investasi Pemerintah dan Badan Usaha Kemeterian Koordinator Kemaritiman dan Investasi - Hari Kusmardianto dan diisi dengan pemateri seputar proyek KPBU Bandara Singkawang dari Kementerian Keuangan RI, Kementerian Perhubungan RI, PT PII dan K/L terkait serta para investor.

Adapun Proyek KPBU Bandara Singkawang yang berlokasi di Pangmilang Singkawang Selatan, Kalimantan Barat ini, rencananya akan dibangun dengan skema Design Build Finance Operate Maintain Transfer ("DBFOMT") dengan periode konsesi selama 32 tahun (2 tahun masa konstruksi dan 30 tahun masa operasi), serta menggunakan skema User Charge sebagai skema pengembalian.

Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo menyampaikan bahwa pihaknya telah diberikan kepercayaan oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kota Singkawang untuk memberikan Fasilitas Penyiapan dan Pendampingan Transaksi / Project Development Facility (PDF) pada proyek Bandara Singkawang yang merupakan proyek Bandara pertama di Kalimantan yang menggunakan skema KPBU dalam pelaksanaannya.

"Bandar udara merupakan salah satu infrastruktur yang memiliki peran penting dalam pembangunan nasional di mana bandara menjadi salah satu unsur pendukung utama pada konektivitas melalui transportasi udara yang semakin dibutuhkan oleh masyarakat," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/10).

Oleh karena itu, tambahnya, pihaknya berkomitmen memberikan dukungan untuk tujuan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat dengan didukung prasarana, sarana, dan utilitas yang memadai dalam mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing di pasar internasional khususnya untuk wilayah Kalimantan Barat.

Sutopo juga mengatakan bahwa sebagai penyedia Penjaminan Pemerintah, PT PII senantiasa menunjukkan bahwa skema KPBU merupakan strategi dan solusi yang sangat efektif dalam meraih sasaran pembangunan secara lebih cepat dan tentunya dengan tata kelola yang baik.

"Melalui pelaksanaan market sounding pada hari ini, diharapkan banyak calon investor yang tertarik sehingga proyek ini dapat segera terlaksana," katanya.

Sementara itu Staf Khusus Menteri Perhubungan bidang Pendanaan dan Keuangan, Otto Ardianto menyampaikan bahwa kegiatan Market Sounding ini bertujuan untuk memperoleh masukan, tanggapan maupun minat terhadap KPBU dari calon investor, perbankan, asuransi serta para pelaku pasar dan pemangku kepentingan lainnya.

"Saat ini pembangunan Bandara Singkawang telah kita mulai dan laksanakan melalui SBSN, APBN, dan CSR," katanya.

Otto menambahkan Proyek Bandar Udara Singkawang merupakan salah satu di antara proyek infrastruktur yang memiliki instrumentasi pendanaan dan pembiayaan yang komprehensif. Pelaksanaan konstruksi Bandar Udara Singkawang yang telah berjalan yaitu melalui SBSN oleh Ditjen Perhubungan Udara.

Sementara CSR dari para donator juga berjalan dan sesuai dengan target penyelesaiannya, yakni pada akhir tahun 2023. Sementara target operasi pada awal tahun 2024, dan selanjutnya, akan menjadi proyek KPBU dalam konteks Brownfield Project.

"Progres pelaksanaan KPBU Bandar Udara Singkawang, saat ini sedang dalam proses penyelesaian tahap penyiapan KPBU, dengan output Kajian Akhir Prastudi Kelayakan atau Final Business Case," ungkap Otto.

Sedangkan Pj. Walikota Singkawang yang diwakili oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kota Singkawang, Sutiarno menyampaikan bahwa salah satu keunggulan terbesar Kota Singkawang adalah menjadi kota tujuan wisata sehingga sering disebut sebagai kota pariwisata.

"Kunjungan wisatawan di Kota Singkawang ditahun 2023 sampai dengan September untuk wisatawan domestik sebanyak 1.416.723 dan wisatawan mancanegara sejumlah 6.989," tutupnya.

Baca Juga: