Presiden Rusia Vladimir Putin menganggap Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sebagai ancaman bagi negaranya. Ini disampaikan Putin saat berpidato dalam peringatan Hari Kemenangan Rusia pada Senin (9/5).

"Di Kyiv, mereka mengatakan mereka mungkin mendapatkan senjata nuklir dan NATO mulai menjelajahi tanah yang dekat dengan kami dan itu menjadi ancaman nyata bagi negara kami dan perbatasan kami. Semuanya memberi tahu kami bahwa ada kebutuhan untuk berperang," kata Putin, dikutip dari BBC, Selasa (10/5).

Putin juga menyampaikan, serangan militer yang diluncurkannya ke Ukraina menjadi hal yang diperlukan. Menurutnya, serangan yang disebutnya sebagai 'operasi militer khusus' tersebut merupakan bentuk negara yang kuat dalam menghadapi ancaman.

"Operasi militer khusus Rusia di Ukraina adalah tindakan yang perlu dan tepat waktu. Ini adalah keputusan yang tepat dari negara yang merdeka, kuat, dan berdaulat," ucapnya.

Ia juga secara terang-terangan menyebut Eropa dan NATO tengah mempersiapkan serangan ke Rusia dan Krimea.

"Tahun lalu, kami menyarankan kepada negara-negara NATO bahwa kami menandatangani perjanjian keamanan, tetapi mereka tidak ingin mendengar kami, mereka memiliki rencana yang sama sekali berbeda, dan serangan terhadap Krimea sedang dipersiapkan," ujar Putin, dikutip dari Al Jazeera.

Sebagai informasi, tanggal 9 Mei selalu diperingati sebagai hari kemenangan di Rusia. Ini seiring Uni Soviet yang berhasil mengalahkan Nazi Jerman pada Perang Dunia Kedua pada hari itu pada tahun 1945 silam.

Baca Juga: