JAKARTA - Emiten farmasi, PT Phapros Tbk (PEHA) optimistis bisa mencetak laba tahun ini meskipun pada kuartal I lalu belum bisa mengantongi laba. Perseroan akan memaksimalkan semua lini usaha untuk berkontribusi dan melakukan efisiensi sehingga perseroan bisa mencetak laba. Adapun pada tahun ini perseroan menargetkan pendapatan dan laba bisa tumbuh di atas 10 persen.

Direktur Utama Phapros, Hadi Kardoko, mengatakan semua lini usaha akan diupayakan untuk berkembang. Apalagi tahun ini masih menjanjikan sehingga bisa memberikan kontribusi. Perseroan akan berusaha untuk terus optimis mengejar bottom line dan diharapkan bisa terpenuhi. Walaupun di tengah pandemi Covid-19 semua industri terkontraksi dan perseroan berusaha menjaga bottom line dengan melakukan efisiensi.

"Industri farmasi termasuk yang terdampak tapi kita akan mengupayakan semua lini usaha untuk berkembang. Kita akan utamakan untuk mengejar bottom line dan diharapkan terpenuhi," ungkapnya di Jakarta, Selasa (28/7).

Sepanjang kuartal I-2020, penjualan perseroan mencapai 229,36 miliar rupiah atau tumbuh 28,96 persen dair periode sama tahun lalu (yoy). Namun, laba tahun berjalan (ytd) tercatat rugi menjadi 13,08 miliar rupiah, dibandingkan periode sama 2019 yang mengantongi laba 4,68 miliar rupiah.

Menurut Hadi, hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19, sehingga perseroan terkena dampak yang cukup signifikan. Sebab, pada kuartal I-2020, pandemi Covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mempersulit pihaknya masuk ke area penjualan.

Selain itu, Direktur Keuangan Phapros, Heru Marsono, menambahkan penurunan laba perseroan dikarenakan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71. Namun, pada semester II-2020, perseroan akan mengejar kinerja laba.

yni/E-10

Baca Juga: