LONDON - Peti mati Ratu Elizabeth II tiba di ibu kota Skotlandia, Edinburgh, pada Minggu (11/9) waktu setempat dan akan diistirahatkan hingga Selasa (13/9). Dibawa dengan sebuah mobil jenazah, peti mati Ratu Elizabeth II itu dibawa ke Istana Holyroodhouse, kediaman Raja Inggris di Edinburgh, setelah menempuh perjalanan enam jam dari Kastil Balmoral.

Ratusan orang berkumpul di sepanjang jalan Edinburgh untuk melihat sekilas prosesi pemakaman. Orang-orang bertepuk tangan dan melemparkan bunga untuk memberi penghormatan.

"Saya merasa berkewajiban untuk melakukan sesuatu. Saya ingin berada di sini hari ini," ucap seorang warga bernama Steve Crofts, 47 tahun, yang menunggu di luar Katedral St Giles pada Senin (12/9).

Sementara itu Raja Inggris, Charles III, akan terbang ke Edinburgh untuk bergabung dengan keluarga dan kerabat pada Senin ketika peti mati ibunya, Ratu Elizabeth II, dibawa dalam prosesi khidmat dari salah satu istananya di Skotlandia ke Katedral St Giles yang bersejarah di kota itu.

Raja Charles juga akan bergabung dengan bangsawan senior untuk berjaga di gereja, tempat peti mati akan diistirahatkan, sebelum diterbangkan ke London pada Selasa.

Sejak kematian Elizabeth pada usia 96 tahun di Kastil Balmoral, serangkaian rencana disusun dengan cermat untuk momen berkabung atas kepergian sang Ratu Inggris yang telah bertakhta selama 70 tahun.

Sebelum berangkat ke Skotlandia, Charles yang secara otomatis menjadi Raja Inggris dan 14 wilayah lainnya termasuk Australia, Kanada, Jamaika, Selandia Baru, dan Papua Nugini, akan melakukan perjalanan ke parlemen Inggris sebagai bagian dari seremoni khas Kerajaan Inggris.

Di Westminster Hall, anggota parlemen dari House of Commons dan House of Lords atas akan menyampaikan belasungkawa mereka atas kematian ibundanya, dan raja baru akan memberikan tanggapan.

Dia kemudian akan terbang ke Edinburgh bersama istrinya, Camilla, untuk bergabung dengan saudara perempuannya Anne, dan saudara laki-lakinya, Andrew dan Edward. Keluarga kerajaan kemudian akan berjalan di belakang mobil jenazah saat peti mati ibu mereka dibawa ke Katedral St Giles yang diapit oleh tentara. AFP/DW/I-1

Baca Juga: