JAKARTA - Enam petani asal Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dan pakar bidang pertanian kunjungan ke Kelompok Tani "Ampar Adhum," Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (30/5).

Kunjungan ini dalam rangka mempelajari implementasi pertanian perkotaan DKI Jakarta, untuk dikembangkan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).Pelaksana Tugas Direktur Ketahanan Pangan Kedeputian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Setia Lenggono, mengatakan sebagai bagian Otorita IKN sengaja mengajak langsung para petani ke Cipinang untuk melihat pengembangan pertanian perkotaan.

"Ini sifatnya sebagai edukasi. Kebetulan mereka petani konvensional yang tengah mengembangkan urban farming," katanya, dikutip jakartagoid, Selasa (30/5). Setia menjelaskan, pengembangan urban farming sejalan dengan visi pembangunan IKN ke depan yang berorientasi green city.

Konsepnya, 75 persen lahan IKN untuk pengembangan kawasan hijau. Jadi, hanya 25 persen dialokasikan untuk pembangunan. Setia berharap para petani yang hadir bisa memetik pelajaran dan mampu mengembangkannya di daerah asal.

Menurut Setia, penerapan IT dalam urban farming yang dikembangkan Ampar Adhum juga baru. Ini bakal menarik minat generasi muda IKN menjadikan bercocok tanam sebagai profesi. "Selama ini ada anggapan bahwa bercocok tanam identik kotor dan berkeringat. Tapi kita melihat penerapan teknologi bisa memudahkan pekerjaan bertani," tegasnya.

Ketua Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiyati menambahkan, dia telah membina kelompok petani Kelurahan Cipinang Besar Utara ini sejak 2016. "Warga memiliki semangat dan kemauan tinggi menjalani urban farming," jelas Mujiyati.

Baca Juga: