MILAN - Luciano Spalletti melakoni debut simbolis sebagai pelatih tim nasional Italia, saat "Gli Azzurri" bertandang ke Makedonia Utara untuk laga kualifikasi Piala Eropa 2024. Pertandingan yang berlangsung Sabtu (9/9) itu menjadi kesempatan Italia untuk bangkit usai bencana gagal lolos ke putaran final Piala Dunia.

Gli Azzurri telah mengalami krisis identitas selama hampir dua dekade. Italia tidak yakin akan posisi di kancah sepak bola dunia. Italia juga bukan lagi tim yang ditakuti lawan seperti beberapa dekade lalu. Lawan di Grup C, Makedonia Utara-lah yang memicu refleksi diri baru-baru ini. Mereka menyingkirkan Italia dari peluang lolos ke putaran final Piala Dunia di babak play-off kualifikasi tahun lalu.

Gol tunggal di Palermo tidak hanya membuat Italia tersingkir dari putaran final Piala Dunia kedua berturut-turut, tapi itu juga menghapus momentum kemenangan di Piala Eropa 2020. Kemenangan di Piala Eropa sempat menjadikan pendahulu Spalletti, Roberto Mancini, sebagai pahlawan.

Dalam konferensi pers perkenalan, Spalletti mendesak tim dan fans untuk melupakan pahitnya hasil tersebut dan fokus ke masa depan. Kiper Gianluigi Donnarumma setuju dengan hal itu, meski mengakui bahwa para pemain masih kecewa karena absen di Qatar.

"Sebenarnya bukan balas dendam yang mendorong kami karena ingin fokus. Namun, kami tahu betapa pentingnya pertandingan ini dan yang terjadi terakhir," ujar Donnarumma. Italia bertandang ke Skopje untuk satu dari dua pertandingan yang dapat menentukan nasib untuk turnamen musim panas mendatang di Jerman. Gli Azzurri akan bertekad mempertahankan mahkota Piala Eropa.

Ukraina akan mengunjungi San Siro, Selasa (12/9) malam pekan depan. Setelah pertandingan itu Italia akan berharap berada di posisi kedua setelah pemimpin grup Inggris untuk tempat otomatis di putaran final Piala Eropa. Italia saat ini berada di urutan ketiga dengan tiga poin. Dia tertinggal sembilan poin dari Inggris yang telah memainkan dua pertandingan lebih banyak.

Pelatih Spalletti, yang ditunjuk setelah membawa Napoli meraih gelar liga pertama sejak 1990, ditugaskan untuk meremajakan tim yang mulai terlihat lelah, jauh sebelum Mancini pindah ke Arab Saudi bulan lalu. "Saya merasa Italia telah menemukan orang yang tepat," ujar Gianluigi Buffon, ketua delegasi baru timnas Italia, awal pekan ini. ben/G-1

Baca Juga: