JAKARTA - Jumlah desa wisata yang didaftarkan oleh pengelola untuk berkompetisi di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 melampaui target. Tercatat desa wisata yang terdaftar 1.583 peserta dari target awal 700.Demikian dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, di Jakarta, Minggu (18/7).
Hal tersebut menunjukkan antusiasme masyarakat, khususnya pengelola desa wisata serta pemerintah daerah. Mereka ingin membangun kemajuan desa. Desa wisata sebagai simbol kebangkitan ekonomi nasional.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan peningkatan kapasitas mengelola desa wisata secara digital. Caranya mengembangkan kreativitas dalam membuat konten sebagai media promosi," kata Sandiaga.
Ia juga menjelaskan, sebagai salah satu kekuatan pariwisata yang mengedepankan pelestarian budaya dan lingkungan, Kemenparekraf akan selalu all out mendorong penguatan desa wisata. Harapannya dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya baik di sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif. Pengembangan potensi desa dapat mempercepat kemajuan desa menuju kemandirian.
Sandiaga pun berterima kasih kepada kepala daerah yang telah telah membangun sinergi positif untuk kemajuan ekonomi daerah. Termasuk kepada kepala desa serta penggiat desa wisata yang telah bekerja keras memberikan kontribusi nyata untuk ekonomi nasional.
"Kita akan _all out_ di Kemenparekraf untuk mendorong desa wisata. Mari bersama pulihkan ekonomi melalui desa wisata. Wujudkan kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif dan jadikan Indonesia sebagai negara tujuan wisata kelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat. Desa wisata simbol kebangkitan ekonomi nasional," katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baprekraf, Vinsensius Jemadu, mengatakan ADWI 2021 bertujuan menjadikan desa wisata di Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing yang mampu mendorong pembangunan daerah, kesejahteraan masyarakat, serta sebagai ajang promosi potensi desa wisata kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
"Mengusung tema Indonesia Bangkit, ADWI 2021 diharapkan dapat mendorong semua pelaku wisata dan industri kreatif untuk dapat menjadikan desa wisata mampu berkembang dalam menopang perekonomian bangsa Indonesia menjadi kuat, tangguh, dan bangkit kembali dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19," katanya.
Vinsensius juga mengatakan bahwa penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2021 didasarkan atas empat pilar pengembangan pariwisata berkelanjutan yaitu; tata kelola, ekonomi lokal, sosial budaya, dan pelestarian lingkungan yang terdiri dari tujuh kategori penilaian. Yakni kategori homestay, toilet, suvenir, desa digital, konten kreatif, serta daya tarik wisata.
"Kategori penilaian tersebut diharapkan dapat menjadi tolok ukur bagi pengelola desa wisata dan pelaku ekonomi kreatif di desa wisata untuk mengembangkan desa wisata agar lebih berkualitas dan berkelanjutan," tutup Vinsensius.