WASHINGTON - Dewan Keamanan PBB sepakat bertemu pada 25 Januari untuk membahas jatuhnya pesawat Rusia yang menurut Moskow membawa tentara Ukraina yang ditangkap ke pertukaran tahanan.

Seperti disiarkan Straits Times, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Rusia telah menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas kecelakaan itu.

Moskow menuduh Kyiv sengaja menembak jatuh pesawat angkut militer yang membawa 65 tentara Ukraina yang ditangkap untuk pertukaran tahanan sebagai tindakan terorisme biadab yang menewaskan total 74 orang.

Dewan telah sepakat untuk bertemu pada 25 Januari pukul 17.00 (waktu setempat).

Lavrov menyebut jatuhnya pesawat pada 24 Januari sebagai tindakan "kriminal" yang dilakukan Ukraina dan mengatakan Rusia mengupayakan pertemuan tersebut agar Ukraina dapat menjelaskan bagaimana pesawat itu jatuh.

"Tawanan perang Ukraina diangkut ke wilayah Belgorod untuk melakukan pertukaran lain yang disepakati antara Moskow dan Kyiv," katanya.

"Alih-alih melakukan ini, pihak Ukraina malah meluncurkan rudal pertahanan udara dari wilayah Kharkov (juga dikenal sebagai Kharkiv).Serangan itu menargetkan pesawat dan merupakan serangan yang fatal."

Kyiv tidak secara langsung mengkonfirmasi bahwa merekalah yang menembak jatuh pesawat tersebut, atau apakah ada tahanan Ukraina di dalamnya.

Namun setelah jeda yang lama, militer Ukraina mengatakan akan terus menghancurkan pesawat angkut militer Rusia yang diyakini membawa rudal untuk menyerang Ukraina.

Badan intelijen militer GUR Ukraina mengatakan negaranya tidak diminta untuk menjamin keamanan wilayah udara di sekitar Belgorod tidak seperti pertemuan sebelumnya dan belum diberitahu tentang sarana transportasi apa yang akan digunakan dan rute mana.

"Atas dasar ini, kami mungkin berbicara tentang tindakan yang direncanakan dan disengaja oleh Rusia untuk mengacaukan situasi di Ukraina dan melemahkan dukungan internasional terhadap negara kami," kata GUR dalam sebuah pernyataan di Telegram.

Jika rinciannya benar, maka ini akan menjadi insiden paling mematikan di dalam perbatasan Rusia yang diakui secara internasional selama perang yang telah berlangsung hampir dua tahun.

Rekaman video yang diposting di Telegram oleh Baza, saluran yang terhubung dengan dinas keamanan Rusia, dan diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan sebuah pesawat besar jatuh ke tanah dekat desa Yablonovo di wilayah Belgorod dan meledak dalam bola api yang besar.

Reuters tidak dapat segera memverifikasi siapa saja yang berada di dalam pesawat tersebut, namun Moskow dan Kyiv secara teratur bertukar tahanan sejak Rusia memulai apa yang mereka sebut sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina pada Februari 2022.

Media pemerintah Rusia mempublikasikan nama 65 tentara Ukraina yang ditangkap dan dikatakan berada di kapal tersebut, beserta tanggal lahir mereka.Daftar tersebut tidak dapat diverifikasi oleh Reuters.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 24 Januari menyerukan kejelasan penuh mengenai penyebab kecelakaan itu dan menuduh Moskow mempermainkan nyawa tawanan perang Ukraina.

"Jelas Rusia mempermainkan kehidupan para tahanan Ukraina, perasaan orang-orang yang mereka cintai, dan emosi masyarakat kita," katanya dalam siaran video malamnya.

Baca Juga: