NEW YORK - Pesawat Boeing kembali bermasalah dan terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Salt Lake City, negara bagian Utah, AS karena masalah kinerja mesin.

Pesawat Boeing 757-200 Delta Air Lines yang membawa 128 penumpang itu terpaksa mendarat di Salt Lake City setelah meninggalkan Atlanta sekitar pukul 1 siang pada Senin (22/2).

Seorang juru bicara Delta mengatakan pesawat itu dialihkan pilot menyusul munculnya peringatan indikator menunjukkan kemungkinan masalah dengan salah satu mesinnya. Pilot berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat tanpa insiden dan diparkir ke hanggar tanpa bantuan.

Seseorang yang mengetahui masalah itu mengatakan masalah tersebut tidak mirip dengan kerusakan dan kebakaran mesin pada penerbangan Boeing 777-200 United Airlines.

Sementara itu, pesawat kargo Boeing 747-400 milik maskapai Longtail Aviation juga mengalami insiden saat bagian-bagian mesin berjatuhan tak lama setelah mengalami kebakaran dan ledakan di udara dalam sebuah penerbangan di Belanda, Sabtu (20/2).

Mendengar Ledakan

Saksi mata mengaku mendengar satu hingga dua ledakan tak lama setelah pesawat lepas landas. Pilot sempat memberi tahu pengawas lalu lintas udara bahwa salah satu mesin pesawat terbakar. Serpihan bagian logam kecil mesin pesawat dengan nomor penerbangan 5504 itu tercecer di atas Kota Meerssen, Belanda.

Juru bicara Bandara Maastricht, Hella Hendriks, mengatakan kerusakan tersebut menyebabkan seorang perempuan terluka tak lama setelah lepas landas. "Foto-foto tersebut menunjukkan bahwa itu (bagian logam kecil yang tercecer) merupakan bagian dari bilah mesin, tapi itu sedang diselidiki," kata Hendriks.

"Beberapa mobil rusak dan serpihan logam menghantam beberapa rumah. Potongan logam juga ditemukan di lingkungan permukiman warga di atap, taman, dan jalan."

Hendriks mengatakan puluhan serpihan logam berukuran sekitar 5 cm dan panjang 25 cm berjatuhan. Pesawat kemudian mendarat darurat dengan selamat di Bandara Liege, Belgia.

Longtail Aviation mengatakan masih terlalu dini untuk berspekulasi terkait penyebab terjadinya kerusakan mesin pesawat. Pihaknya tengah bekerja sama dengan pihak berwenang Belanda, Belgia, Bermuda, dan Inggris untuk menyelidiki insiden tersebut.

Pesawat yang terbang dari Maastrich ke New York itu bermesin Pratt & Whitney PW4000, versi lebih kecil dari pesawat Boeing 777 milik United Airways yang juga mengalami insiden karena kerusakan mesin di Bandara Denver pada hari yang sama.

Terkait dengan mesin pesawat Boeing 777 United Airlines, Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, Robert Sumwalt, mengatakan laporan awal menunjukkan terjadinya kerusakan pada salah satu bilah kipas di mesin pesawat Boeing 777 itu akibat "metal fatigue" atau kejenuhan logam yang disebabkan oleh variasi tegangan berulang. n SB/AFP/P-4

Baca Juga: