JAKARTA - Sebanyak 1.120 orangdikukuhkan menjadi Muda Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXII tahun 2021. Pengukuhan dilakukan oleh Rektor IPDN, Hadi Prabowo di Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Demikian keterangan Rektor IPDN Hadi Prabowo yang diterima Koran Jakarta, Jumat (1/10). Menurut Rektor IPDN,1.120 orang yang dikukuhkan sebagai Muda Praja IPDN ini adalah putra dan putri bangsa yang telah lolos Seleksi Penerimaan Calon Praja serta telah mengikuti Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Praja.

"Total 1.120 orang Muda Praja ini terdiri atas 723 orang putra dan 397 orang putri," kata Rektor IPDN.

Hadi menambahkan, karena saat ini masih pandemi Covid-19, maka seluruh kegiatan pengukuhan Muda Praja IPDN ini dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. Tidak hanya itu, seluruh Muda Praja yang dikukuhkan juga telah melakukan vaksinasi Covid-19 19 yang dilaksanakan di Kampus IPDN Jatinangor pada 17 sampai dengan 18 September 2021.

"Upacara pengukuhan Muda Praja IPDN Angkatan XXXII tahun ini tidak dihadiri oleh keluarga ataupun tamu undangan, baik keluarga maupun masyarakat Indonesia pada umumnya dapat menyaksikan langsung upacara ini melalui live streaming Youtube Humas IPDN," kata Hadi.

Menurut Hadi, pada tahun ini antusiasme masyarakat untuk mendaftar menjadi Praja IPDN sangat tinggi. Setidaknya itu terbukti dari banyaknya jumlah pendaftar. Kata dia, jumlah pendaftar mencapai 42.882 orang.

"Dari situ para pendaftar harus melalui beberapa rangkaian tes untuk dapat lulus menjadi calon muda praja IPDN," ujar mantan Sekjen Kementerian Dalam Negeri tersebut.

Kata Hadi lagi, setelah dilakukan seleksi, pendaftar yang memenuhi persyaratan administrasi hanya sejumlah 33.903 orang. Bagi yang lulus administrasi, pendaftar kemudian mengikuti tes SKD. Dan yang dinyatakan lulus tes SKD tercatat sebanyak 2.918 orang.

"Dari situ, pendaftaran kemudian disaring lagi melalui tes kesehatan tahap 1 dan didapatkan hasil sejumlah 1.626 orang. Hasil tersebut kemudian masih harus mengikuti 2 tahapan tes yakni tes psikologi, integritas dan kejujuran serta tes pantukhir," katanya.

Hadi juga menegaskan, bahwa seluruh rangkaian tes seleksi penerimaan calon Praja dilakukan transparan, objektif dan adil. Tidak hanya itu, keseluruhan rangkaian tes SPCP, registrasi atau penerimaan calon praja, diksarmendispra, hingga pengukuhan semuanya dilakukan dengan mengacu pada protokol kesehatan Covid-19 seperti imbauan pemerintah.

"Calon Muda Praja yang dikukuhkan o menjadi Muda Praja IPDN ini sebelumnya telah melaksanakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus dan Budaya Akademik (PKKBA) serta kegiatan Pendidikan Dasar Mental Dan Disiplin Praja (Diksarmendispra) pada tanggal 13 sampai dengan 27 September 2021 di IPDN Kampus Jatinangor," kata Hadi.

Maka, kata dia, dengan dilantiknya 1.120 orang Muda Praja ini, seluruh rangkaian penerimaan calon praja IPDN telah berakhir.

"Saya atas nama Mendagri dan seluruh civitas akademika IPDN mengucapkan terima kasih kepad Menpan RB, Kepala BKN beserta jajaran, Kepolri, KPK, Kapolda Jabar beserta jajaran, Pemda Provinsi dan Kabupaten atau Kota serta semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan SPCP hingga saat ini," ujar Rektor IPDN.

Tidak lupa Hadi juga berpesan kepada Muda Praja IPDN yang telah dikukuhkan untuk menyiapkan diri dalam menempuh pendidikan di kampus IPDN dengan baik. Para Muda Praja harus meningkatkan motivasi.

"Jangan tergoda untuk melakukan tindakan tidak bermoral, menanamkan cinta Tanah Air dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tuntutan serta tantangan pemerintahan dan pelayanan publik di era revolusi industri 4.0. Selamat menjadi muda praja IPDN angkatan XXXII, hari ini saya sekaligus memberi nama angkatan ini sebagai angkatan jatidiri Adibrata. Jatidiri sendiri merupakan akronim dari praja angkatan tiga dua IPDN Kemendagri sedangkan Adibrata bermakna tingkah laku yang unggul," katanya.

Baca Juga: