TASIKMALAYA - Pada Sabtu (24/7) Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI Dudung Abdurachman didampingi Ketua Persit KCK Gabungan Kostrad Rahma Dudung Abdurachman menyambangi markas Brigif Raider 13 Kostrad di Tasikmlaya, Jawa Barat.

Mengutip keterangan tertulis Penerangan Kostrad yang diterima Koran Jakarta, Senin (27/8), kedatangan orang nomor satu di Kostrad ini dalam rangka kunjungan kerja. Begitu tiba Markas Brigif Raider 13 Kostrad, Pangkostrad langsung menerima laporan dari Komandan Brigif Raider 13 Kostrad Letkol Inf Herry Purwanto.

"Dilanjutkan dengan jajar kehormatan dari Dinas Jaga Keamanan, kemudian menerima sambutan oleh Perwira beserta anggota Mabrigif dan pengurus persit Cabang dan Ketua Cabang serta melaksanakan sesi foto bersama dan penanaman pohon," kata Penerangan Kostrad.

Di Markas Brigif Raider 13 Kostrad, Letjen Dudung juga menerima paparan singkat tentang kondisi satuan Brigif Raider 13 Kostrad dari Komandan Brigif Raider 13 Kostrad Letkol Inf Herry Purwanto. Mantan Pangdam Jaya ini juga sempat berkeliling markas untuk meninjau pangkalan Brigif Raider 13 Kostrad dengan menggunakan mobil jeep.

Sementara itu di hadapan para prajurit Brigif Raider 13 Kostrad, Letjen Dudung meminta di masa pandemi covid-19 ini prajurit Kostrad harus selalu menjaga kesehatan. Karena setiap saat prajurit harus siap jika jika digerakan dalam membantu satuan kewilayahan. "Prajurit tidak boleh panik dan stress dalam menghadapi pandemi ini," kata Letjen Dudung.

Menjadi prajurit memamg mempunyai banyak risiko. Karena itu keteguhan hati harus selalu dikuatkan. Ia yakin, segala resiko akan bisa dihadapi.

"Saya juga mengingatkan prajurit harus cermat dalam mengelola keuangan, jangan mengambil jalan pintas, konsultasi kepada senior atau atasan, harus optimis dalam mencari jalan keluar apabila ada permasalahan serta selalu mengaplikasikan 8 wajib TNI di kehidupan sehari-hari," katanya.

Di akhir pengarahannya, Pangkostrad berpesan kepada Komandan satuan agar melaksanakan pembinaan dan tradisi satuan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan profesional.

Baca Juga: