JAKARTA - Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk melakukan ekspor. Melalui gelaran Jakarta Kreatif Festival (JaKreatifest) mendatang, Perwakilan BI DKI Jakarta mempersiapkan UMKM untuk bersaing di pasar global.

"Dalam gelaran JaKreatifest ini kami selenggarakan juga bussines matching yang akan menghadirkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk memberikan pemahakan ke pelaku UMKM ini dalam melakukan ekspor,"ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Arlyana Abubakar dalam konferensi persnya di Jakarta, Kamis (8/5).

Pentingnya memberikan pemahaman kepada UMKM karena apabila tidak memahami karakteristik suatu negara maka produk UMKM akan kesulitan menembus pasar ekspor. "Itu yang terjadi selama ini makanya perlunya diberikan pemahaman bagi UMKM ini,"tuturnya.

Arlyana melanjutkan, konsistensi, Inovasi dan Sinergi dengan seluruh mitra strategis BI DKI Jakarta menjadi salah satu katalisator dalam mendorong optimisme pelaku ekonomi, termasuk dalam mempersiapkan UMKM yang berdaya saing pada pasar domestik maupun global melalui upaya peningkatan kapasitas dan kualitas, perluasan akses pembiayaan dan pemasaran, serta pemanfaatan digital.

"Ini guna mendukung pemulihan ekonomi nasional dan daerah serta mendorong Jakarta sebagai pusat ekonomi dan bisnis berskala global,"paparnya

Adapun Bank Indonesia DKI Jakarta bersama Pemprov DKI Jakarta akan menggelar Program JaKreatifest pada 16-18 Juni 2023 di Main Atrium Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat. Program JaKreatifest telah menjadi program strategis rutin tahunan Bank Indonesia Jakarta sejak 2020 dan pada tahun 2023 sekaligus merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Road to KKI dan HUT ke-496 DKI Jakarta.

Akses Pasar

Pada 2023, JaKreatifest mengusung tema "Kreasi Jakarta untuk Indonesia" dengan inovasi outcomes berupa perluasan akses pasar domestik dan global untuk mendorong UMKM Go-Ekspor dan Go-Digital, pelaksanaan business matching akses pembiayaan lembaga keuangan formal. Target transaksinya mencapai 8,5 milliar rupiah.

Kemudian, akselerasi terbentuknya ekosistem digital baik transaksi ekonomi dan pemerintah daerah, serta perluasan cakupan kegiatan dalam rangka penguatan sinergi dan kolaborasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan yang lebih inklusif, pengendalian inflasi, serta mendorong pariwisata Jakarta sebagai sumber ekonomi baru di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Arlyana menyebutkan JaKreatifest 2023 akan menghadirkan pameran offline sebanyak 73 UMKM dari DKI Jakarta dan beberapa Provinsi di Indonesia, festival kopi, teh dan cokelat nusantara, festival bumbu olahan, kegiatan business matching, kegiatan edukasi seputar ekspor UMKM, halal lifestyle, digital payment, perlindungan konsumen dan potensi wisata urban Jakarta, seta pelaksanaan pagelaran fashion show modest.

JaKreatifest ini terangnya sejalan dengan semangat Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI), mendukung Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Panga (GNPIP) yang secara simultan melakukan perluasan kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta, Kementerian, perbankan/lembaga keuangan, BUMN/BUMD, ISEI, akademisi/GenBI dan e-commerce.

Selain offline, acara ini juga menghadirkan 120 UMKM di pameran online pada marketplace. Penguatan kapasitas UMKM akan terus dilakukan melalui program pelatihan UMKM on-boarding digital dan siap ekspor baik secara tatap muka maupun edukasi online.

Baca Juga: