JAKARTA - Berdasarkan data Kemenristekdikti, pendidikan vokasional di Indonesia terdiri dari 1.365 lembaga pendidikan, di antaranya 1.103 akademi kejuruan dan 262 politeknik. Proporsi pendidikan vokasi di Indonesia hanya 16 persen dari seluruh institusi pendidikan yang ada di tanah air.

Untuk memajukan pendidikan vokasi, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, perusahaan teknologi perhotelan dan akomodasi Red Doorz Indonesia dan Direktorat Jenderal Bidang Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjalin kerjasama untuk mengembangkan pendidikan vokasi perhotelan.

Penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) dilakukan yang pada 20 Mei 2022 di Magelang, berisi beberapa poin perjanjian. Beberapa poin diantaranya adalah pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, dalam bentuk kerjasama RedDoorz dan edutel(education hotel)dalam hal pemasaran, dukungan manajemen operasional, dan peningkatan kualitas.

Poin kedua kesempatan praktik kerja lapangan (PKL), magang, dan kesempatan kerja bagi siswa SMK di properti mitra Red Doorz. Poin ketiga menyediakan ahli dan praktisi perhotelan untuk menjadi pendidik tamu di SMK dari tim RedDoorz.

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D, berharap kerjasama ini bisa terlaksana sesuai rencana kerja. Ia juga mengapresiasi RedDoorz karena turut serta dalam meningkatkan dan mengembangkan pendidikan vokasi di Indonesia.

"Pemerintah dan swasta berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Beberapa industri sudah melakukan berbagai pilot project sebelumnya, PKS ini bisa jadi booster untuk semakin meningkatkan kolaborasi tersebut," ujar Wikan Sakarinto, dalam siaran pers Senin (13/6).

Direktur Hubungan Pemerintah Red Doorz Indonesia, Firry Wahid, melalui menyambut gembira penandatangan PKS tersebut. Ia berharap hal itu dapat mendorong semakin banyak edutelyang akan bergabung dalam kerjasama dengan RedDoorz. Edutelselama ini dipakai untuk tempat praktik siswa SMK jurusan pariwisata.

"Saat ini kami telah bekerjasama dengan sekitar 12 edutel yang dikelola oleh SMK di seluruh Indonesia, tersebar mulai dari Lhokseumawe hingga Manokwari. Kami akan segera menindaklanjuti dengan tim teknis terkait, sehingga semakin banyak SMK yang bisa berkolaborasi dengan kami dan teman-teman siswa SMK yang dapat memperoleh pengalaman kerja dengan terjun langsung ke industri," ucap Firry.

PKS ini meneguhkan komitmen RedDoorz untuk dapat menyiapkan generasi penerus di sektor perhotelan Indonesia. Sebelumnya, Red Doorz meluncurkan program Red Doorz Goes To Campus dengan berkunjung ke berbagai kampus di Indonesia untuk berbagi pengalaman dari para profesional yang dimiliki oleh Red Doorz kepada mahasiswa, dan juga RedAcademy yang merupakan sebuah program akselerasi selama sembilan bulan bagi fresh graduate sehingga mereka bisa lebih siap menghadapi dunia kerja.

Ia menambahkan, Red Doorz terus berkolaborasi dengan pemerintah untuk ikut berkontribusi melakukan percepatan recovery di sektor pariwisata. Perusahaan berharap kolaborasi ini dapat menjadi kontribusi positif bagi Indonesia, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk bersama-sama meningkatkan kapasitas SDM agar lebih produktif dan lebih kompetitif melalui pembukaan akses mahasiswa untuk magang dan belajar sambil bekerja di dalam industri.

Baca Juga: