TOKYO - Sebuah perusahaan rintisan industri antariksa yang berbasis di Tokyo, iSpace, menunjukkan latihan operasi pendaratan di bulan kepada media. Perusahaan ini tengah bersiap untuk melakukan peluncuran wahana antariksa pada bulan depan.

Perusahaan ini menargetkan untuk menjadi perusahaan swasta pertama yang mendaratkan wahana antariksa di Bulan. Sesi latihan ini berlangsung pada Senin (3/10) di sebuah pusat pengendalian yang dibangun di Tokyo.

Lima pakar, termasuk para teknisi yang pernah bekerja untuk badan antariksa Amerika Serikat (AS) NASA, ikut dalam latihan ini. Mereka menjalani sejumlah langkah untuk mengatasi potensi masalah dengan asumsi terjadi gangguan dalam sistem listrik, beberapa saat sebelum pendaratan.

Wahana pendaratan tak berawak akan mengangkut sejumlah barang termasuk sebuah robot penjelajah berukuran kecil yang dikembangkan oleh Badan Eksplorasi Antariksa Jepang.

Wahana ini dijadwalkan akan diluncurkan dari Amerika Serikat pada November dengan sebuah roket milik perusahaan swasta AS, SpaceX.

Pejabat perusahaan rintisan ini mengatakan wahana antariksa tersebut akan dicoba untuk melakukan pendaratan di Bulan sekitar Maret tahun depan jika segalanya berjalan sesuai rencana.

Pendiri dan CEO iSpace, Hakamada Takeshi, mengharapkan peluncuran ini akan menandakan dimulainya era baru dalam sejarah.

Persaingan dalam pengembangan teknologi antariksa tengah meningkat di antara beberapa negara dan perusahaan. Program Artemis yang dipimpin oleh AS menargetkan untuk mengembalikan astronaut ke bulan pada 2025, untuk pertama kalinya dalam lebih dari setengah abad. NHK/I-1

Baca Juga: