Perusahaan listrik Portugal, EDP (EDP.LS), tengah menyiapkan investasi besar di Brasil, termasuk kemungkinan pembangkit listrik tenaga hidrogen yang nantinya dapat diekspor ke Jerman.

CEO EDP, Miguel Stikwell mengatakan bahwa Brasil mungkin merupakan kunci bagi strategi transisi energi EDP dan sebuah pabrik baru di negara Amerika Selatan itu dapat memulai ekspor energi hijau ke Eropa.

"Kami berpartisipasi dalam lelang (hidrogen hijau) di Jerman, untuk memiliki proyek industri di Brasil dan mengekspor," kata Stilwell, tanpa memberikan rincian tentang kapasitas produksi atau nilai investasi tersebut, dikutip dari Reuters, Minggu (16/7).

"Tawaran EDP dalam lelang amonia hijau tersebut melibatkan sebuah konsorsium dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki spesialisasi di bidang lain, seperti kimia dan transportasi gas," tambahnya.

EDP menghabiskan 4,4 miliar reais ($917 juta) untuk mengakuisisi 32 persen tambahan dari unitnya di Brasil, EDP Energias do Brasil (ENBR3.SA), sebagai bagian dari strategi untuk menghapus anak perusahaan tersebut dan menyederhanakan struktur bisnisnya.

Perusahaan ini sekarang mengoperasikan anak perusahaan bisnis energi terintegrasi (pembangkit, transmisi dan distribusi) dan EDP Renovaveis, yang mengembangkan dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga terbarukan yang besar.

Stilwell mengatakan bahwa perusahaan berencana untuk menginvestasikan sekitar 30 miliar reais di Brasil dalam lima tahun ke depan untuk memastikan operasi-operasi tersebut "bekerja seintegrasi mungkin."

Ia menambahkan bahwa EDP mungkin akan menjual beberapa asetnya, seperti pembangkit listrik tenaga air, untuk diinvestasikan kembali di area-area yang lebih menjanjikan, seperti energi surya dan jalur transmisi.

Perusahaan Portugis ini telah mulai menjajaki bidang-bidang baru di Brasil, termasuk hidrogen hijau, yang dapat menyalurkan kapasitas pembangkit listrik terbarukan perusahaan untuk diekspor ke pasar-pasar lain.

"Negara seperti Brasil, yang memiliki semua sumber daya alam ini (untuk energi terbarukan), dapat memproduksi hidrogen hijau dengan sangat murah," ujar Stilwell.

EDP juga berkomitmen untuk mengembangkan bisnisnya di segmen tradisional sektor kelistrikan di Brasil, seperti pembangkitan.

Stilwell mengatakan bahwa perusahaan akan terus mempelajari lelang-lelang pemerintah untuk transmisi energi, dan bahwa perusahaan menunggu panduan untuk pembaruan konsesi distribusinya.

Sebagai informasi, hidrogen hijau adalah jenis hidrogen yang diproduksi melalui proses produksi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, di mana energi yang digunakan untuk memisahkan hidrogen dari molekul air (H2O) berasal dari sumber energi terbarukan, seperti energi matahari atau tenaga angin. Proses ini dikenal sebagai elektrolisis air.

Dengan menggunakan sumber energi terbarukan untuk memproduksi hidrogen, seperti menggunakan listrik dari pembangkit listrik tenaga surya atau angin, hidrogen hijau mengurangi dampak lingkungan dan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim.

Hidrogen hijau memiliki berbagai aplikasi potensial, termasuk sebagai bahan bakar untuk transportasi, termasuk mobil bertenaga hidrogen dan pesawat, serta sebagai sumber energi untuk industri dan pembangkit listrik. Dalam skenario ideal, hidrogen hijau dapat menjadi salah satu elemen kunci dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon dan berkelanjutan.

Namun, saat ini, produksi hidrogen hijau masih menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait dengan biaya produksi dan skala produksi yang masih tinggi. Meskipun demikian, terus adanya kemajuan dalam teknologi dan penurunan biaya energi terbarukan dapat meningkatkan potensi dan penerapan hidrogen hijau di masa depan.

Baca Juga: