JAKARTA-Sejumlah kalangan meminta semua perusahaan menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) seperti yang dilakukan Otsuka, perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan. Tujuannya untuk menjamin kelancaran kerja pegawai atau karyawannya.

Dengan demikian, produktivitas karyawan juga terjaga, sehingga operasional dan profit perusahaan juga lancar dan terus berkembang.

Saat ini Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu penyakit menular penyebab kematian terbesar di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ada lebih dari 900 ribu orang hidup dengan TBC.

Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Perpres NO. 67 tahun 2021 tentang penanggulangan Tuberkulosis untuk mengeliminasi TBC pada 2030.

Otsuka sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Kesehatan, menginisiasi program "Free TBC at Workplaces" sebagai wujud komitmen Otsuka sesuai dengan filosofi perusahaan yaitu Otsuka People Creating New Product for Better Health Worldwide. Program ini telah mendapat dukungan dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Kemenkes.

"Free TBC at Workplaces" merupakan program yang bertujuan untuk menanggulangi TBC di tempat kerja dan memberikan pendampingan bagi mereka yang ditemukan positif TBC.

Program ini diluncurkan pada puncak perayaan bulan K3 Nasional yang dilaksanakan pada 12 Januari 2023 di pabrik Otsuka yang berada di Sukabumi dan dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Selain itu, Otsuka juga meluncurkan aplikasi "Sembuh TB" yang bertujuan untuk memaksimalkan pendampingan bagi para penderita TBC.

Aplikasi ini memiliki fitur yang tidak hanya membantu mengingatkan para penggunanya untuk konsisten minum obat, tapi juga dilengkapi dengan food calculator, serta informasi seputar TBC maupun nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sudarmadi Widodo selaku HRD and Corporate Communication Director Otsuka mengatakan bahwa penderita TBC di Indonesia didominasi oleh usia produktif, sehingga tempat kerja bisa menjadi salah satu area penularan TBC.

"Walaupun penyakit ini memiliki risiko kematian, tetapi dapat disembuhkan dengan pengobatan secara rutin selama enam bulan. Deteksi awal serta konsistensi pada masa pengobatan masih menjadi hambatan untuk mengurangi kasus TBC, hal tersebut mendorong kami menghadirkan program Free TBC at Workplaces,"ucap Widodo dalam keterangannya seusai menggelar talk show di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (12/1).

Program "Free TBC at Workplaces" sudah berjalan sejak Juli 2022 lalu dan telah diikuti oleh 8 perusahaan.

Saat ini terdapat 7.000 karyawan yang telah dilakukan tracing dan screening awal. Mereka yang terkonfirmasi positif TBC diberikan program pengobatan yang komprehensif.

"Untuk mengurangi kasus TBC di Indonesia dibutuhkan peran aktif dari semua pihak, baik masyarakat umum maupun pihak swasta. Sejalan dengan tujuan kami untuk Indonesia Bebas TBC pada 2030, program 'Free TBC at Workplaces' yang diinisiasi oleh Otsuka akan sangat membantu Pemerintah dalam mengurangi kasus TBC di tempat kerja. Saya berharap semakin banyak perusahaan yang mengikuti Otsuka. Selain itu, dengan diluncurkannya aplikasi 'Sembuh TB' sebagai aplikasi pendamping bagi para penderita TBC akan lebih memaksimalkan proses penyembuhan," ungkap Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan.

"Saya sangat mengapresiasi Otsuka yang telah menginisiasi program "Free TBC at Workplaces" karena program ini telah berkontribusi untuk mengedukasi serta meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai TBC di tempat kerja, sehingga diharapkan dapat mengubah stigma negatif bagi para penderita TBC dan dapat mengurangi kasus TBC khususnya pada usia produktif," ujar Najwa Shihab.

Baca Juga: