JAKARTA-Perusahaan asuransi jiwa, Sun Life menyediakan 4,6 milliar rupiah untuk membantu menciptakan layanan kesehatan di lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan. Perseroan beralasan kehidupan yang sehat selalu berkorelasi dengan finansial yang sehat pula.
"Kenapa kami siapkan anggaran untuk itu karena untuk menciptakan finansial yang sehat fisik dan lingkungan juga harus sehat. Kenapa ditujukan ke anak anak supaya mereka dibiasakan untuk menciptakan pola hidup yang sehat," ungkap Shierly Ge, Chief Marketing Officer Sun Life Indonesia di Jakarta, Rabu (10/5).
Anggaran itu dikucurkan melalui Program Sekolah Bersinar (Bersih, Sehat, Indah, dan Ramah Anak) yang bermitra dengan Wahana Visi Indonesia. Program ini didukung oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan melibatkan puluhan karyawan perusahaan yang bergerak sebagai relawan.
"Program Sekolah Bersinar dilakukan untuk pertama kalinya di SDN Cipinang Muara 18 melalui sejumlah kegiatan seperti penyerahan donasi guna merevitalisasi sarana penunjang kesehatan sekolah, sesi edukasi mengenai kesehatan, gizi, dan gaya hidup aktif bagi para murid," ucap Shierly Ge.
Program Sekolah Bersinar dicetuskan melihat kondisi pembelajaran tatap muka yang telah diaktifkan kembali di Indonesia. Sun Life Indonesia mendorong kepada seluruh pihak untuk tetap memperhatikan kondisi kesehatan anak mengingat gaya hidup berisiko yang mengancam generasi muda masih terus meningkat.
Fakta ini didukung oleh temuan dari (Kemendikbudristek) tahun 2018 lalu mengenai kondisi kesehatan pada anak di usia sekolah dan remaja yang menunjukkan bahwa sebanyak 50 persen anak dan remaja Indonesia memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan manis, 32 persen dari mereka juga lebih banyak mengonsumsi makanan asin, 11 persen mengonsumsi makanan instan, dan 78 persen mengonsumsi makanan, berpenyedap.
Dengan melaksanakan Program Sekolah Bersinar. Hal ini juga merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen keberlanjutan kami yang berfokus pada penyediaan prasarana penunjang gaya hidup aktif dan sehat di lingkungan sekolah.
"Tak hanya itu, kami berharap melalui program ini, Sun Life dapat turut berkontribusi bagi kampanye Sekolah Sehat dari Kemendikbudristek dan mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat dan berprestasi," ungkapnya.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, Muhammad Fahmi mengatakan Kemendikbudristek telah mencanangkan kampanye Sekolah Sehat berupa Revitalisasi Unit Kesehatan Sekolah (UKS) melalui Trias UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.
General Manager Zonal Sumatera, Nusa Tenggara Barat, Jawa (Sambawa) Wahana Visi Indonesia, Johny Noya menambahkan wahana Visi Indonesia sebagai organisasi kemanusiaan yang berfokus pada anak sebagai kelompok rentan yang bermitra dengan Sun Life, akan membantu mendorong partisipasi anak melalui pelaksanaan dokter kecil dan memaksimalkan fungsi unit kesehatan sekolah (UKS) untuk kegiatan edukasi gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan cara yang menyenangkan.
WVI juga akan membantu edukasi imunisasi dasar untuk anak usia sekolah, serta implementasi program aktivitas fisik Build Our Kids' Success (BOKS) yang telah diperkenalkan pertama kali di Indonesia tahun 2021 lalu oleh Sun Life dan WVI.
Selain itu, SDN Cipinang Muara 18 merupakan salah satu sekolah yang telah dijangkau oleh program BOKS sebelumnya, sehingga diharapkan kedepannya Program Sekolah Bersinar ini dapat memperkuat implementasi program BOKS yang berkelanjutan untuk lebih dari 500 murid dan guru di sekolah tersebut.