JAKARTA - Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, menilai, para perupa muda harus pandai memilah, memilih, dan mempelajari pemikiran para tokoh bangsa. Menurutnya, hal tersebut menjadi landasan mebangun identitas karakter baru menuju sosok ideolog bangsa di kemudian hari.

"Perupa muda secara konsisten perlu membangun karakter dirinya hingga mampu beradaptasi dengan perubahan dunia yang sangat cepat. Karakter diri tentu merupakan manifestasi olah rasa dari beragam pemikiran para manusia pendahulunya," ujar Hilmar, dalam sambutan tertulis pembukaan Pameran Seni Lukis Basoeki Abdullah Art Award #4, di Jakarta, Senin lalu.

Dia mengapresiasi, pihak Basoeki Abdullah Art Award yang telah menggelar Kompetisi dan Pameran Seni Lukis Basoeki Abdullah Art Award #4. Menurutnya, acara tersebut memberi ruang kepada para seniman muda dari berbagai daerah di Indonesia untuk ikut serta.

Dia menilai, pameran tersebut telah menyemarakkan dunia seni rupa Indonesia. Dia berharap, karya lukis para nominator bisa memberikan manfaat inspirasi yang tiada habisnya bagi penikmat dan pengunjung pameran.

"Acara ini menaikkan prestise karya dan seniman muda nominator ke level yang lebih tinggi karena adanya upaya untuk menyosialisasikan dan mempublikasikan," tandasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Museum Basoeki Abdullah, Titik Umi Kurniawati, menerangkan, sasaran Kompetisi Seni Lukis Basoeki Abdullah Art Award #4 merupakan para perupa muda di bawah 30 tahun. Tujuannya dalam rangka menggali potensi generasi muda perupa untuk berekspresi.

"Hingga saat ini Basoeki Abdullah Art Award telah dilaksanakan sebanyak empat kali yaitu tahun 2013, 2016, 2019 dan di tahun 2022," jelasnya.

Lebih lanjut, Titik menjelaskan, tema Basoeki Abdullah tahun ini mengangkat tema Tokoh Bangsa pada lukisan Basoeki Abdullah. Tahun ini sebanyak 175 proposal karya seni lukis yang masuk ke panitia dan terpilih 25 karya nominator dengan 5 di antaranya menjadi karya terbaik.

"Perspektif generasi muda selalu memiliki kejutan. Hasil dari pelaksanaan kompetisi ini menunjukkan bahwa para seniman muda memiliki adaptasi zaman berupa pemikiran, konsep, dan ide," katanya.

Kurator Museum Basoeki Abdullah, Mikke Susanto, menyebut, salah satu pilihan tema lukisan Basoeki Abdullah tahun 2022 ini adalah "Tokoh Bangsa". Tujuannya untuk mengingat Basoeki Abdullah sebagai pelukis dengan karya seni lukis figur, terutama para tokoh bangsa.

"Lukisan tokoh sezaman maupun yang dikaitkan dengan peristiwa perjuangan Bangsa Indonesia pernah dikerjakan. Lukisan tokoh dari dalam maupun luar negeri pun demikian," terangnya.

Baca Juga: