Konflik Rusia dan Ukraina telah menyelesaikan dialog atau perundingan damai kedua di perbatasan Belarusia-Polandia. Memberikan hasil kedua negara menyepakati terkait pembukaan koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil.

"Pembicaraan putaran kedua telah berakhir. Sayangnya, Ukraina belum mendapatkan hasil yang diinginkan. Hanya ada solusi untuk pengaturan koridor kemanusiaan," ujar Mykhailo Podolyak, penasihat presiden Ukraina, pada akun Twitternya, dikutip dari AFP, Jumat (4/3).

Perundingan damai itu dilakukan pada hari kedelapan serangan Rusia ke Ukraina. Namun yang menjadi isu utama dalam target untuk disepakati dari Ukraina yakni gencatan senjata kembali buntu.

Sebelumnya, Podolyak sempat mengunggah tiga isu utama dalam dialog tersebut di Twitter.

Sedangkan, pada ketiga isu itu merupakan gencatan senjata segera; perjanjian gencatan senjata; dan koridor kemanusiaan untuk evakuasi warga sipil dari desa/kota yang hancur atau terus dibombardir.

Selain itu, negosiator Rusia menerangkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk menciptakan jalan keluar bagi warga sipil yang terjebak peperangan.

"Pertanyaan utama yang kami putuskan hari ini adalah masalah menyelamatkan orang, warga sipil, yang berada di zona bentrokan militer," ucap perunding utama Rusia Vladimir Medinsky.

"Rusia menyerukan warga sipil yang berada dalam situasi ini, jika aksi militer berlanjut, untuk menggunakan koridor kemanusiaan ini," ujarnya.

Sementara, anggota parlemen nasionalis Leonid Slutsky, menyebutkan perjanjian itu akan diimplementasikan dalam waktu dekat.

Perlu diketahui, Ukraina mengatakan sedikitnya 350 warga sipil telah tewas sejak Presiden Vladimir Putin melancarkan serangan ke Ukraina pekan lalu. Sementara Moskow mengeklaim tidak menargetkan wilayah sipil.

Baca Juga: