SINGAPURA - Topan di Asia tenggara terjadi di dekat garis pantai, semakin intensif dan berlangsung lebih lama di daratan akibat perubahan iklim, menurut studi ilmiah bersama yang dirilis pada Rabu(31/7).

"Masyarakat pesisir dan kota-kota seperti Hai Phong di Vietnam dan ibu kota Bangkok di Thailand, menghadapi ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat badai yang berlangsung lebih lama dan lebih hebat," menurut sebuah pernyataan mengenai studi tersebut.

Para peneliti dari Nanyang Technological University (NTU) di Singapura dan Rowan University serta University of Pennsylvania di Amerika Serikat (AS) menganalisis lebih dari 64.000 model badai bersejarah dan masa depan dari abad ke-19 hingga akhir abad ke-21 untuk menghasilkan kesimpulan. temuannya, kata pernyataan itu.

Diterbitkan dalam jurnal mitra Nature Climate and Atmospheric Science, penelitian ini menyoroti perubahan signifikan dalam perilaku siklon tropis di Asia tenggara. Perubahan tersebut mencakup peningkatan formasi di dekat garis pantai dan pergerakan yang lebih lambat di daratan, yang dapat menimbulkan risiko baru bagi wilayah tersebut.

Pekan lalu, hujan lebat akibat Topan Gaemi menyebabkan banjir besar di Manila, Filipina, dan sebagian Kota Kaohsiung di Taiwan. Gaemi merupakan topan terkuat yang melanda Taiwan dalam delapan tahun terakhir, dan menyebabkan sedikitnya lima orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. SB/AFP/I-1

Baca Juga: