PARIS - Industri tenaga surya diperkirakan tumbuh hampir sepertiga pada tahun 2024, melampaui perkiraan karena menambah 593 gigawatt kapasitas tambahan, yang sebagian besar pertumbuhannya terjadi di Tiongkok, menurut laporan yang dirilis pada Kamis (19/9) oleh lembaga pemikir Ember.
"(Pertumbuhan) ini merupakan rekor peningkatan sebesar 29 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mempertahankan pertumbuhan yang kuat menyusul lonjakan yang diperkirakan sebesar 87 persen pada tahun 2023," kata laporan itu.
"Sekali lagi, tenaga surya tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan orang, karena memantapkan dirinya sebagai sumber listrik termurah secara global," kata Euan Graham, analis data listrik di Ember.
Mengilustrasikan kecepatan kilat pertumbuhan tenaga surya, proyeksi Ember memperlihatkan bahwa kapasitas tenaga surya baru yang ditambahkan pada tahun 2024 saja akan lebih besar dari 540 GW.
Ember menambahkan bahwa Tiongkok tetap menjadi pemimpin dunia di sektor ini dan diperkirakan akan menambah 334 GW, atau 56 persen dari total pertumbuhan dunia pada tahun 2024, disusul oleh Amerika Serikat, India, Jerman, dan Brasil, dengan lima negara teratas menguasai 75 persen kapasitas tenaga surya baru pada 2024, kata laporan itu. SB/AFP/I-1