JAKARTA - Sejumlah pelaku bisnis atau pengusaha dari negara Tiongkok dan Indonesia bertemu di Jakarta untuk meningkatkan kerja sama dan hubungan perdagangan antara kedua negara.

Kehadiran pengusaha dari Tiongkok tersebut untuk mempererat hubungan bisnis dengan pengusaha Indonesia.

"Kami membawa 20 partisipan dari perusahaan-perusahaan Tiongkok yang bergerak di bidang pasokan hewan peliharaan, pakaian, perhiasan, energi terbarukan, hingga pembayaran lintas perbatasan," kata Kepala Departemen Ekshibisi CCPIT-CSC, Xiong Canxin, di Jakarta, Sabtu (1/4).

Sementara itu, perwakilan Direktur Pengembangan Kerja Sama Ekspor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Dwinanto Rumpoko, mengatakan Tiongkok merupakan mitra dagang utama Indonesia.

Ia menambahkan promosi perdagangan yang positif antara kedua negara harus dilanjutkan, terutama untuk memperkuat jaringan rantai pasokan industri, mitra dagang utama Indonesia.

Selepas pandemik Covid-19, hubungan dagang Indonesia dengan banyak negara perlu direvitalisasi dan diadaptasi.

"Bukan hanya adaptasi, kita perlu juga transformasi," kata dia.

Selama ini, hubungan dagang Indonesia sudah bagus. Setiap tahun, rata-rata 23 persen ekspor Indonesia ditujukan ke Tiongkok. Tidak ada negara dengan porsi tujuan ekspor Indonesia melebihi Tiongkok.

Meski demikian, promosi perdagangan Tiongkok-Indonesia masih terus dilakukan. Fokus utamanya meningkatkan jaringan rantai pasok industri di antara kedua negara.

Dwinanto mengatakan forum seperti yang diselenggarakan CCPITCSC perlu terus digalakkan. "Kami mengundang pelaku usaha Tiongkok melihat peluang di Indonesia," ujarnya.

Sebagai rumah besar pengusaha Indonesia, KADIN akan terus berusaha mempertemukan pengusaha Indonesia dengan berbagai negara, termasuk pengusaha dari negara Tiongkok. Kekuatan ekonomi dan pengusaha dari Tiongkok itu bisa dimanfaatkan untuk mendorong masuknya pengusaha dari Tiongkok.

"Kami mengharapkan hubungan dua arah, Tiongkok punya Jalur Sutera, Indonesia punya Jalur Rempah. Indonesia sudah terkenal berabad lalu. Tiongkok sudah menjadi mitra dagang Indonesia sejak dulu," ujarnya.

Baca Juga: