JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyatakan siap menyalurkan BBM Bersubsidi atau bahan bakar Jenis BBM Tertentu (JBT) serta BBM Penugasan pada tahun 2020 sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan Pemerintah sebanyak total 26,6 juta KL.

Jumlah tersebut terdiri dari BBM Bersubsidi jenis Solar sebesar 15,076 juta KL, BBM Bersubsidi jenis Minyak Tanah sebesar 560 ribu KL, dan BBM Penugasan jenis Premium sebanyak 11 juta KL.

Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati menyatakan, BBM Bersubsidi akan disalurkan kepada 5.726 lembaga penyalur eksisting, 13 lembaga penyalur yang sedang persiapan (on progress) dan 160 lembaga penyalur BBM Satu Harga.

"Pertamina bersama masyarakat bisa sama-sama mengawal BBM bersubsidi ini agar lebih tepat sasaran. Pertamina juga berkomitmen pada 2020 untuk menerapkan digitalisasi SPBU, sehingga seluruh transaksi di SPBU bisa termonitor dengan akurat," ujar Nicke, usai Penyerahan SK Penugasan dan Kuota Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) jenis bensin (gasoline) tahun 2020 di Jakarta, kemarin.

Terkait pengawasan, Nicke mengatakan, Pertamina menerapkan sistem terintegrasi digitalisasi secara bertahap mulai dari Terminal BBM hingga SPBU seperti pemasangan ATG (Automated Tank Gauge) di Terminal BBM (TBBM) ) dan di SPBU. ATG merupakan alat untuk mengukur volume cairan di tanki penyimpanan BBM baik di TBBM dan tanki pendam di SPBU sehingga tidak perlu di ukur secara manual, mencegah human eror dan fraud. Saat ini sudah ada 621 tanki yang menggunakan ATG di seluruh terminal BBM.

Tidak hanya ATG, menurut Nicke, digitalisasi di Terminal BBM juga sudah menerap - kan program digitalisasi berupa New Gantry Sistem yaitu modernisasi s i s t e m pengisian mobil tanki , Program MS2 atau program pemesanan order pihak SPBU ke Pertamina menggunakan SMS atau mobile app. Ada juga automation truck scheduling yaitu sistem yang digunakan untuk penugasan mobil tanki.

Selain itu ada sistem ODI (online delivery info) yaitu aplikasi yang bisa di akses oleh SPBU untuk memonitor status pesanan dan posisi MT yang mengirim ke SPBU. Menurut Nicke, digitalisasi di SPBU juga menggunakan ATG untuk dapat mengukur kapasitas volume BBM di tanki pendam, kemudian penggunaan POS (point of sales) yaitu sistem yang terintegrasi.

Sumur Baru PT Pertamina EP Asset 1 Rantau Field di penghujung 2019 melakukan pengeboran (tajak) sumur minyak baru KSB A-11 sebagai upaya agresif meningkatkan percepatan produksi memasuki Tahun Baru 2020.

"Dapat kami laporkan per hari ini, untuk produksi YTD lapangan Rantau sudah mencapai angka 2.940 barel minyak per hari (BOPD) atau sebesar 105,3 persen pada target produksi yang ditetapkan di awal tahun sebesar 2.810 BOPD," ujar Rantau Field Manager, Totok Parafianto. suh/Ant/E-12

Baca Juga: