JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengumumkan integrasi PT Pertamina Gas (Pertagas) anak usaha PT Pertamina, melalui proses kesepakatan pengambilalihan saham Pertagas yang dimiliki Pertamina, dengan nilai nominal sebesar 16,6 triliun rupiah.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama di Jakarta, Selasa (3/7), mengatakan nilai tersebut setara dengan 51 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam Pertagas. Proses pengambilalihan saham Pertagas oleh PGN ini telah dilakukan melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement /CSPA) pada tanggal 29 Juni 2018, antara Pertamina yang diwakili Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko, Gigih Prakoso dengan Direktur Utama PGN, Jobi Triananda.

Nilai transaksi tersebut merupakan harga pembelian untuk 2.591.099 lembar saham yang dimiliki oleh Pertamina dalam Pertagas, di mana PT Perta Arun Gas, PT Perta Daya Gas, PT Perta Samtan Gas, dan PT Perta Kalimantan Gas sudah dikeluarkan dari buku Pertagas, sehingga hanya terdapat PT Pertagas Niaga sebagai anak usaha di dalam buku Pertagas.

Integrasi Pertagas ke dalam PGN ini adalah rangkaian proses dari pembentukan Holding BUMN Migas yang merupakan insiatif pemerintah RI untuk untuk mendorong perekonomian dan ketahanan energi nasional.

Ant/AR-2

Baca Juga: