MATARAM - PT Pertamina (Persero) meluncurkan program Langit Biru di Kota Mataram ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat program yang mengajak masyarakat lebih menggunakan bahan bakar rendah emisi untuk mengurangi polusi sehingga tercipta lingkungan yang sehat.

Peluncuran program tersebut dilakukan oleh Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman, dan Sales Area Manager Retail wilayah NTB Mahfud Nadyo, di SPBU 54.832.08 Jalan Dr Soedjono Lingkar Selatan, Kota Mataram, Sabtu (27/3).

Sales Area Manager Retail wilayah NTB Mahfud Nadyo menjelaskan melalui program Langit Biru, Pertamina memberikan edukasi bagi konsumen di wilayah Mataram untuk merasakan pengalaman menggunakan produk bahan bakar minyak (BBM) dengan oktan yang lebih tinggi seperti pertalite guna mendukung kelestarian lingkungan dan kesehatan udara.

"Melalui program Langit Biru, Pertamina Marketing Region Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memberikan harga khusus pertalite setara dengan harga premium untuk konsumen di Kota Mataram," katanya seperti dikutip dari Antara.

Harga pertalite turun menjadi Rp6.450 per liter untuk kendaraan bermotor roda dua, roda tiga, angkot plat kuning, dan taksi plat kuning yang diikuti oleh sembilan SPBU mulai 27 Maret sampai dengan 27 Mei 2021.

Mahfud mengatakan BBM dengan kandungan oktan (research octane number/RON) lebih tinggi lebih ramah lingkungan karena lebih rendah emisi. Selain itu, BBM dengan oktan lebih tinggi membuat pembakaran di ruang mesin lebih sempurna sehingga pemakaian bahan bakar menjadi lebih irit.

Mataram sendiri, kata dia, seperti yang diketahui merupakan salah satu destinasi wisata favorit di dunia baik untuk turis domestik maupun mancanegara.

Untuk itu, perlu peran berbagai pihak untuk mendukung Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kota Mataram, dengan bekerja sama untuk menjaga lingkungan dan kelestarian alam di Pulau Lombok.

"Dengan adanya program tersebut, diharapkan dapat mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan agar mau beralih ke bahan bakar yang lebih baik, rendah emisi sehingga tercipta pengurangan polusi udara dan lingkungan yang sehat," ujarnya.

Baca Juga: