YOGYAKARTA - Pertamina membuka peluang kemitraan bersama Bumdes di regional Jawa melalui program Pertashop. Pertashop merupakan outlet untuk melayani kebutuhan konsumen BBM nonsubsidi, LPG nonsubsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya.

Program milik BUMN ini diluncurkan pada Rabu (01/09) secara daring yang diikuti oleh Wagub DIY KGPAA Paku Alam X dari Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Peluncuran selain dihadiri oleh jajaran pejabat PT Pertamina dan Gubernur se-Jawa, juga dihadiri Menteri BUMN Erick Tohir dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.

Paku Alam mengungkapkan, Pertashop diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional, di mana energi tidak berhenti hanya di SPBU, tapi hingga ke desa-desa. Program ini mengutamakan lokasi-lokasi pelayanan di desa dengan keunggulan modal usaha yang kecil, jaminan ketersediaan, takaran dan kualitas BBM. Selain itu, lahan yang diperlukan tidak terlalu luas, perizinan usaha yang sederhana dan ketersediaan Bright Gas dan Pelumas Pertamina.

Tentunya, Paku Alam menyambut baik program ini. Menurutnya, Percepatan Implementasi Pertashop kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan atau Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Regional Jawa yang diinisiasi oleh PT. Pertamina (Persero) ini tentunya akan mendukung kemajuan desa yang berkaitan dengan ketersediaan bahan bakar untuk menunjang kegiatan desa.

"Saya mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya PT. Pertamina (Persero) atas terselenggaranya kegiatan ini. Program ini semoga dapat meningkatkan nilai ekonomi dan daya saing masyarakat sekaligus mendekatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak di desa demi terwujudnya kemandirian desa dari sektor ekonomi," ungkap Paku Alam X.

Saat ini, banyak desa di DIY yang berkembang dalam berbagai bentuk, sehingga menjadi kuat, maju, mandiri, kredibel, dan demokratis. Misalnya ada Desa Budaya, Desa Wisata, Desa Mandiri Energi, Desa Mandiri Pangan dan sebagainya. Kondisi ini bisa menjadi landasan dalam pelaksanaan tata kelola Desa yang transparan dan akuntabel, modal awal menuju tatanan masyarakat baru. Untuk itu, program Pertashop ini diharapkan akan mampu menjadi salah satu pendukung kemajuan desa-desa di seluruh Indonesia.

Sementara itu Menteri BUMN Erick Tohir menjelaskan, meskipun diperuntukan untuk UMKM, namun program Pertashop tidak bisa dipandang kecil. Selain mampu mencukupi distribusi produk Pertamina, Pertashop juga akan menjadi salah satu penyumbang kemajuan desa. Memberikan kesempatan kerja serta yang pasti akan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.

"Kita tidak bisa memandang sebelah mata pada pelaku usaha kecil ini. Apabila bisa dilakukan dengan masif dan profesional, akan menumbuhkan kemajuan dan kemandirian ekonomi bangsa. Dari situlah jangan remehkan kekuatan desa, karena dari sana Indonesia bermula," kata Menteri Erick.

Menteri Erick menambahkan, pihaknya akan melakukan pengawasan yang ketat pada pelaksanaan program ini untuk menjaga keberlangsungan program agar tetap bersih. Selain itu pihaknya pun akan memberikan bimbingan bagi pelaku usaha Pertashop untuk mengembangkan usahanya.

"Saya percaya, program ini akan mampu menjadi bagian dari kemajaun desa yang dapat mewujudkan Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh," tutup Menteri Erick.

Baca Juga: