BANDUNG - PertaLife Insurance terus memperkuat manajemen profil risiko atau profile risk dengan fokus padanpertumbuhan perusahaan dengan ditopang oleh produk asuransi yang menguntungkan sesuai dengan penilaian aktuaria. PertaLife juga bersiap untuk mengimplentasikan program International Financial Reporting Standards (IFRS) 17 dan Artificial Intelligence (AI) untuk penanganan klaim.

"Kami juga sedang membangun infrastruktur untuk mendukung digitalisasi layanan dan proses bisnis," jelas Direktur Utama PertaLife Insurance, Hanindio W Hadi, pada acara Media Gathering PertaLife, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/12).

Hanindio menegaskan manajemen PertaLife berkomitmen meningkatkan kinerja keuangan, layanan kepada nasabah, dan kualitas produknya. "Dalam menjalankan bisnis, kami terus berinovasi untuk mewujudkan perusahaan asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan dana pensiun yang terpercaya dan menjadi pilihan masyarakat," jelasnya.

Seperti diketahui, di tengah tekanan ekonomi global, PertaLife Insurance mampu mencatat kinerja keuangan positif. Tercatat sampai 30 September 2022, perseroan meraih laba bersih sebesar 50,16 miliar rupiah atau melonjak 71,04 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (yoy).

Hanindio mengatakan kenaikan laba bersih itu ditopang dengan pertumbuhan premi, penguatan sinergi dengan berbagai pihak, dan penurunan biaya-biaya. "Selama ini, kami fokus pada perbaikan bisnis sehingga pendapatan premi meningkat dan biaya operasional menurun," jelasnya.

Melihat pencapaian tersebut, Hanindio optimistis PertaLife Insurance mampu meningkatkan kinerjanya secara berkelanjutan meski banyak tantangan di depan.

Gambaran itu tecermin pada hasil kinerja belakangan ini. Pada triwulan III 2022, total pendapatan PertaLife mencapai 630,51 miliar rupiah, meningkat 43,53 persen (yoy).

Dalam periode tersebut, pendapatan premi meningkat 39,65 persen (yoy) menjadi 549,34 miliar rupiah. Per triwulan III 2022, hasil investasi melonjak sebesar 79,60 persen (yoy) menjadi 76,68 miliar rupiah. Sedangkan total beban naik 41,49 persen (yoy) menjadi sebesar 569,66 miliar rupiah.

Dalam berinvestasi, PertaLife lebih mengedepankan prinsip kehati-hatian. Secara keseluruhan, rasio keuangan PertaLife Insurance masih sangat kuat. Hal itu tercermin pada Rasio Pencapaian Solvabilitas pada triwulan III 2022 yang mencapai 243,11 persen, lebih baik dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 220,20 persen atau jauh di atas ketentuan minimum 120,00 persen.

Tetap Optimistis

Direktur Pemasaran PertaLife Insurance, Haris Anwar, mengaku optimistis dengan pertumbuhan tahun depan. Kendatipun ekonomi tahun depan masih belum menentu tetapi direksi sudah menyiapkan produk produk baru untuk memperluas pangsa pasar.

Dia mengatakan untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan, PertaLife Insurance akan berfokus kepada tiga hal, yaitu pertumbuhan premi, operational excellence, dan optimalisasi pendapatan investasi.

Baca Juga: