JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengarahkan agar persiapan penanganan arus mudik Lebaran 2022 harus ekstra setelah pemerintah mengizinkan masyarakat melakukan perjalanan mudik dengan prasyarat vaksinasi Covid-19.

"Ini yang bisa saya tangkap dari bawah. Ini semuanya mau mudik. Jadi persiapannya harus ekstra," kata Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4), yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Rabu.

Kepala Negara mengingatkan jangan sampai arus mudik berlangsung di luar perkiraan hal-hal yang bisa dipersiapkan dan ditangani.

Oleh sebab itu, Presiden minta jajaran Polri, TNI, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk terus berkoordinasi mempersiapkan penanganan mudik, baik dari jalurnya, potensi kemacetan, maupun antisipasi penumpukan kendaraan di titik-titik tertentu.

"Kapolri dibantu TNI, Menteri Perhubungan, dan dikoordinasi Pak Menko betul-betul menyiapkan ini jangan sampai keliru mempersiapkan jalur mudik yang baik dan bisa meminimalisasi kemacetan dan penumpukan arus mudik maupun arus balik nantinya. Harus mulai dihitung betul," ujar Presiden Jokowi.

Presiden sebelumnya pada tanggal 23 Maret 2022 sudah mengeluarkan pernyataan yang mempersilakan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran dengan prasyarat sudah menerima vaksinasi dosis penguat atau booster.

Baca Juga: