Demi kelancaran musim mudik Lebaran 2024, pemerintah terus mengoptimalkan persiapan mulai dari uji kelaikan kendaraan hingga pengadaan sarana dan prasarana pendukung.

JAKARTA - Persiapan angkutan mudik Lebaran 2024 terus dimatangkan. Pemerintah memastikan telah melakukan berbagai langkah dan upaya secara maksimal untuk melayani masyarakat selama angkutan arus mudik maupun balik Lebaran 2024 M/1445 Hijriah di semua lintas moda transportasi.

"Momen Idul Fitri untuk persiapkan dengan hati-hati, dengan saksama. Dan kita menyambutnya dengan mengoordinasikan sampai dengan penyediaan BBM dan pelayanan transportasi yang lain," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI bersama Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Kakorlantas Polri, Kepala BMKG, dan Kepala Basarnas terkait Kesiapan Mudik Lebaran 2024 di Jakarta, Selasa (2/4).

Budi menyampaikan Kementerian Perhubungan menyiapkan sebaik mungkin dalam menghadapi angkutan mudik Lebaran baik dari pemeriksaan kelaikan operasi (ramp chack) kendaraan angkutan serta sarana dan prasarana lainnya. Selain itu, berkoordinasi kepada lintas sektor termasuk menyiapkan Posko Mudik yang akan dibuka pada 3-18 April, sehingga masyarakat yang mudik bisa sampai ke kampung halaman bahkan ketika balik pun tetap keadaan aman dan nyaman.

Budi menyebut Kementerian Perhubungan bersama Kominfo, BPS dan lembaga survei lainnya telah melakukan survei, di mana sebanyak 193,6 juta orang diprediksi akan bergerak selama libur Lebaran 2024 atau sekitar 71 persen dari populasi di Indonesia. Meski begitu, Budi mengajak agar masyarakat ketika mudik menggunakan transportasi massal. Apalagi pihaknya menyiapkan mudik gratis baik lewat kapal laut, kereta api, hingga bus.

Pada kesempatan sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan kondisi kemantapan jalan nasional di seluruh wilayah Indonesia sebesar 94,2 persen dalam rangka mendukung mudik Lebaran tahun ini.

"Secara nasional bahwa jalan nasional (nontol) kita sepanjang 47.603 km dengan kemantapan 94,2 persen," ujar Basuki.

Basuki menambahkan, untuk ruas jalan nasional di Pulau Jawa yang siap digunakan sepanjang 6.500 km dengan kemantapan 97,23 persen. Kementerian PUPR juga sudah melakukan perbaikan jalan nasional, antara lain penanganan ruas jalan nasional pascabanjir di Demak, Kecamatan Karanganyar, pada awal Februari dan Maret 2024 sepanjang 1,8 km, di empat lajur ruas jalan Semarang-Demak, termasuk melakukan perbaikan marka dan median jalan.

Kemudian, Kementerian PUPR sudah berhasil membuka dan membersihkan jalan nasional Sukabumi-Bogor yang sebelumnya tertutup longsor sehingga jalan nasional tersebut telah kembali normal dilalui kendaraan.

Kondisi Mantap

Sementara itu, Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) mengungkapkan jalan tol Indonesia dalam kondisi mantap dan siap melayani pemudik Lebaran pada tahun ini. Ketua ATI, Subakti Syukur, menyampaikan bahwa 1.782 km jalan tol yang beroperasi di Indonesia dalam kondisi mantap dan siap melayani pergerakan masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran.

Dalam rangka mendukung rekayasa lalu lintas di beberapa area, ATI juga menyiapkan beberapa ruas tol fungsional.

Baca Juga: