Paestum adalah sebuah kota Yunani kuno penting yang terletak di sepanjang Laut Tyrrhenian di Italia selatan.

Paestum adalah sebuah kota Yunani kuno penting yang terletak di sepanjang Laut Tyrrhenian di Italia selatan. Saat ini sebagian besar berupa reruntuhan, tempat ini terkenal dengan arsitekturnya yang relatif terpelihara dengan baik dan salah satu keunikannya adalah adanya tiga kuil Yunani kuno dalam tatanan Doric yang dibangun sekitar tahun 550 hingga 450 sebelum masehi (SM).

Menurut sejarawan Solinus, kota ini didirikan oleh kaum Dorian dengan nama Poseidonia. Maksud pembangunannya sebagai Poseidonia tempat persembahan bagi dewa laut oleh pemukim Yunani. Selanjutnya kompleks bangunan ini berada di bawah kekuasaan suku Lucania setempat dan kemudian Romawi.

Orang-orang Lucan menamainya Paistos, dan orang-orang Romawi memberi nama Paestum. walaupun pada akhirnya ditinggalkan pada Awal Abad Pertengahan, sejak saat itu kota ini tidak tersentuh dan sebagian besar dilupakan hingga abad ke-18 Masehi.

Salah satu yang paling menarik adalah Kuil Hera I yang dibangun sekitar 550 SM oleh pemukim Yunani, Kuil Hera I adalah kuil paling selatan dan tertua yang masih ada di Paestum kuno.

Penemuan prasasti dan patung terakota menunjukkan bahwa dewa yang dipuja di kuil ini adalah Hera. Penggalian selanjutnya menemukan sebuah altar yang ditempatkan di depan kuil, dengan cara khas altar Yunani yang terletak di ruang terbuka

Kolom-kolom kuil memperlihatkan entasis atau kelengkungan di sepanjang kolomnya yang menunjukkan tanggal awal pembangunan. Beberapa ibu kota pada kolom masih menunjukkan bekas cat aslinya.

Sejak berdirinya Kota Poseidonia, sebuah ruang yang sangat luas (kira-kira 330 x 300 meter) disisihkan di antara dua cagar alam kota besar untuk fungsi publik dan sipil yang disebut Agora. Sedikit perbedaan ketinggian membedakan kedua area yang memiliki fungsi berbeda. Kegiatan politik dan keagamaan berlangsung di wilayah utara sedangkan wilayah selatan, yang kemudian dimasukkan oleh Romawi ke dalam Forum, diperuntukkan bagi kegiatan komersial.

Agora adalah ruang yang sangat besar yang terkait erat dengan identitas kota. Kuil ini adalah inti Kehidupan di kota Yunani, menyediakan tempat bagi kehidupan politik dengan warga yang memperdebatkan berbagai hal dan mengambil keputusan mengenai isu-isu yang dihadapi kota. Di Agora terdapat pemujaan terhadap dewa dan pahlawan, dengan sebagian Agora dikhususkan untuk tokoh-tokoh yang mewakili identitas dan otonomi kota.

Sementara itu Kuil Eklesiasterion atau disebut bouleuterion, dibangun sekitar 480-470 SM di sektor timur Agora. Bangunan ini digunakan untuk mengadakan pertemuan politik (ekklesiai) di Kota Poseidonia, Yunani. Setelah Lucanian mengambil alih kendali, monumen tersebut tetap mempertahankan fungsi serupa.

Setelah kota ini dihuni oleh koloni Romawi, ekklesiasterion tidak lagi berperan dalam tatanan politik baru dan oleh karena itu ditinggalkan. Kemudian sebuah kuil dibangun di tempatnya.

Kuil Hera II dibangun antara 460-450 SM, terletak di sebelah utara Kuil Hera yang asli, dan awalnya diyakini didedikasikan untuk Poseidon. Meskipun Hera adalah dewa utama yang disembah di kuil, Zeus juga dihormati bersama dewa yang tidak dikenal. Di sisi timur bangunan, terdapat dua altar yang tersisa, dengan altar yang lebih kecil merupakan tambahan Romawi yang dibuat ketika jalan dibangun melalui altar yang lebih besar menuju ke forum. hay/I-1

Baca Juga: