LONDON - Liverpool dan Manchester City tetap menjadi tim yang harus dikalahkan setelah tiga musim mendominasi Liga Inggris. Meski demikian, Manchester United (MU) yang berkembang dengan pemain muda dan belanja besar Chelsea dapat membuat persaingan perebutan gelar menjadi empat tim.

Penghuni posisi empat besar musim lalu itu bersiap menghadapi musim baru yang akan bergulir pada 12 September ini. Setelah merebut gelar liga pertama dalam 30 tahun, tantangan Liverpool akan berubah secara radikal. Klub telah membebaskan diri dari beban sejarah.

Namun, "The Reds" harus memastikan musim 2020-2021 tidak menjadi antiklimaks. Di laga pertama, Liverpool bakal menjamu tim promosi Leeds United.

Kurangnya rekrutan baru untuk musim kedua berturut-turut merupakan risiko bagi tim asuhan Jurgen Klopp, yang total mengoleksi 196 poin selama dua musim terakhir. Bek kiri Kostas Tsimikas adalah satu-satunya rekrutan sejauh ini. Dia akan menjadi cadangan bagi Andy Robertson.

"Seluruh klub siap menghadapi musim baru dan ingin melakukannya lebih baik lagi," ujar Klopp.

"Kami ingin mengejar lawan kami dan terus menjadi tim yang sangat tidak menyenangkan untuk dilawan. Kami tidak mempertahankan gelar apa pun, kami ingin mendapatkan yang baru, kami baru saja mulai menang," sambungnya.

City telah gagal untuk memiliki Lionel Messi guna menambah kekuatan skuad mereka dalam perebutan gelar dengan Liverpool. Bintang asal Argentina itu memutuskan untuk tetap bertahan di Barcelona. Tapi di sisi lain tim asuhan Pep Guardiola perlu meningkatkan diri.

Meski mencetak 17 gol lebih banyak dari Liverpool, City finis 18 poin di belakang "The Reds" musim lalu dan berada di posisi kedua.

Satu rekrutan di lini pertahanan telah dilakukan dengan memboyong Nathan Ake dari Bournemouth. Seorang bek tengah lain diharapkan tiba di Etihad sebelum jendela transfer ditutup pada bulan Oktober. Kalidou Koulibaly dari Napoli berada di urutan teratas daftar buruan mereka.

Pemain internasional Spanyol, Ferran Torres telah diboyong untuk menggantikan Leroy Sane di lini serang. Sementara kepergian David Silva membuka pintu bagi Phil Foden yang berusia 20 tahun untuk tampil mengarungi musim baru.

Rival sekota City, MU melesat ke urutan ketiga pada paruh kedua musim lalu. Klub berjuluk "Setan Merah" itu 14 pertandingan tak terkalahkan di Liga Inggris setelah kedatangan Bruno Fernandes pada Januari.

MU memiliki tiga penyerang muda yang berkembang, Marcus Rashford, Anthony Martial dan Mason Greenwood. Lebih banyak kedalaman di lini tengah dengan kedatangan Donny van de Beek memberi MU harapan bahwa mereka tidak akan tertinggal dari dua rival terbesar, Liverpool dan City.

Namun tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer mengakhiri musim pada pertengahan Agustus dengan kelelahan secara fisik saat kalah pada semifinal Liga Europa dari Sevilla. Itu menimbulkan pertanyaan apakah mereka dapat bersaing untuk tantangan gelar dalam kalender yang padat selama sembilan bulan ke depan.

Upaya ambisius untuk mendapatkan Jadon Sancho dari Borussia Dortmund telah terhenti. Itu membuat Solskjaer kekurangan opsi di luar tiga penyerang pilihannya, sementara itu juga kurangnya cadangan di lini pertahanan.

Belanja Besar

Di sisi lain, Chelsea sejauh ini adalah klub dengan belanja terbesar pada jendela transfer di seluruh Eropa. "The Blues telah mengeluarkan hampir 200 juta pound (3,8 triliun rupiah) untuk Werner, Kai Havertz, Hakim Ziyech, dan Ben Chilwell. Mereka juga memperkuat lini pertahanan dengan membotong mantan kapten PSG dan Brasil Thiago Silva secara bebas transfer.

Lebih banyak lagi yang bisa datang ke Chelsea. Pemain Rennes Edouard Mendy dilaporkan berada di puncak daftar Chelsea dalam perburuan kiper baru.

Lampard mengakui ada ekspektasi tinggi setelah belanja besar-besaran. "Saya sangat sadar bahwa di klub seperti Chelsea akan ekspektasi yang sangat tinggi," ujarnya.

Chelsea akan mengawali Liga Inggris musim baru dengan laga kontra Brighton pada 14 September. ben/AFP/S-2

Baca Juga: